Rabu 02 Aug 2023 18:30 WIB

Cara PTPN Group Dorong Kemitraan dengan Penyedia Barang dan Jasa

Kemitraan yang terjalin dengan vendor hingga lebih dari lima tahun lamanya.

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
BUMN Holding Perkebunan Nusantara mengusung beragam formula dalam menjalin dan meningkatkan kemitraan terhadap perusahaan penyedia barang dan jasa di seluruh Indonesia.
Foto: Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Perser
BUMN Holding Perkebunan Nusantara mengusung beragam formula dalam menjalin dan meningkatkan kemitraan terhadap perusahaan penyedia barang dan jasa di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Holding Perkebunan Nusantara mengusung beragam formula dalam menjalin dan meningkatkan kemitraan terhadap perusahaan penyedia barang dan jasa di seluruh Indonesia. Hasilnya, ribuan perusahaan vendor yang bermitra dengan PTPN III (Persero) tersebut menyatakan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi.

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan kemitraan yang terjalin terhadap sejumlah perusahaan vendor berjalan langgeng hingga lebih dari lima tahun lamanya.

“Sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Group mencapai 86 persen,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (2/8/2023).

Tak hanya itu, keterikatan pemasok yang bermitra dengan PTPN I hingga PTPN XIV juga menyentuh angka rata-rata 82 persen dan loyalitas sebesar 81 persen, dengan kata lain vendor PTPN merasa puas dan memiliki keterikatan yang baik dengan Perusahaan.

"Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun, lebih kepada bukti bahwa kami berupaya menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk bermitra secara positif bersama rekan-rekan perusahaan penyedia barang dan jasa," ucapnya.

Dia memaparkan strategi yang diusung meliputi transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan. Selain itu, perseroan terus berupaya menciptakan iklim bersaing secara adil dan tidak diskriminatif serta melakukan evaluasi pasca pengadaan.

Selanjutnya, dalam proses pengadaan, perusahaan turut berupaya meningkatkan keterikatan, loyalitas, serta image perusahaan berdasarkan skoring dan penilaian dari penyedia barang dan jasa. Adapun langkah itu sendiri turut menjadi indikator lainnya sebagai bahan evaluasi PTPN Group agar perbaikan berkelanjutan atau continuous improvement dapat berjalan.

Perseroan turut melakukan pendekatan teknologi melalui Integrated procurement system atau e-Procurement. Adapun pendekatan itu membuat operasional pengadaan menjadi lebih efisien, transparan, meningkatkan produktivitas, mencegah kesalahan serta mengakselerasi transaksi antara perusahaan dan vendor.

Menurut Ghani, langkah-langkah perbaikan menjadi hal mutlak untuk dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kemitraan tersebut mengingat vendor dan PTPN Grup yakni dua hal yang tak dapat dipisahkan dalam mendukung transformasi perusahaan.

Lebih jauh, Ghani menekankan berdasarkan demografi vendor yang bermitra dengan PTPN Group, mayoritas mereka telah bermitra di atas lima tahun. "50 persen lebih perusahaan barang dan jasa yang bermitra dengan PTPN V telah menjalin kemitraan lebih dari lima tahun. Ini artinya bahwa rekan-rekan mitra memiliki kepercayaan tinggi, memiliki tingkat kepuasan tinggi dengan PTPN Group, sehingga rekan-rekan tetap menjalin kemitraan dengan kita sampai sekarang," ucapnya.

Dari sisi lain, Ghani mengakui bahwa ribuan perusahaan barang dan jasa yang bermitra dengan PTPN Group merupakan bagian dari roda penggerak ekonomi masing-masing daerah. Maka itu, sebagai perusahaan milik negara yang bertransformasi selama tiga tahun terakhir, PTPN group terus berusaha meningkatkan hubungan kemitraan secara berkelanjutan.

"Saya percaya bahwa transformasi PTPN Grup itu tak lepas dari peran dan dukungan dari teman-teman vendor. Maka itu, kami selalu mengutamakan teman-teman vendor sebagai bagian dari tulang punggung perubahan perusahaan ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement