Senin 31 Jul 2023 21:33 WIB

Mobil Elektrifikasi Jadi Daya Tarik Baru Ekspor Otomotif Nasional

Konsumen saat ini tertarik memiliki kendaraan elektrifikasi.

Ekspor perdana All New Yaris Cross dari pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.
Foto: Republika/Firkah Fansuri
Ekspor perdana All New Yaris Cross dari pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Toyota Indonesia menyumbangkan 56,2 persen dari total ekspor otomotif nasional di semester pertama tahun 2023 yang berjumlah 248.004 unit. Ekspor kendaraan bermerek Toyota di enam bulan pertama berjumlah 139.581 unit, yang termasuk di dalamnya HEV Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. 

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan pencapaian ini juga melampaui perolehan kinerja ekspor pada periode yang sama di tahun sebelumnya. “Naik sebesar 2,6 persen dari tahun lalu yang di angka 136.045 unit di tahun,” kata Bob dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Baca Juga

Menurut Bob, dalam kondisi pemulihan kondisi ekonomi global, potensi kendaraan elektrifikasi menjadi daya tarik juga kebutuhan konsumen untuk dapat berkontribusi lebih besar bagi bumi yang lebih hijau. Secara bertahap, peningkatan teknologi kendaraan ICE yang lebih efisien bahan bakar hingga penggunaan kendaraan elektrifikasi, menjadi gaya hidup baru untuk mereduksi emisi dan mewujudkan kehidupan lebih baik bagi generasi di masa depan. 

Saat ini, kata Bob, masyarakat Indonesia dan konsumen global sudah memiliki opsi lebih banyak untuk berpartisipasi nyata melalui kendaraan yang mengusung tingkat emisi CO2 rendah serta memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

“Antusiasme dan apresiasi positif selama Januari hingga Juni 2023 terhadap kehadiran sejumlah lini kendaraan Toyota Indonesia, termasuk primadona baru Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang juga sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi, mencatatkan angka total produksi untuk kebutuhan pasar domestik dan internasional hingga lebih dari 30.500 unit,” kata Bob.

Pencapaian ini memacu semangat TMMIN berinovasi serta meningkatkan daya saing SDM nasional untuk menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi lainnya. “Kedepannya, kami pun berupaya untuk berkontribusi pada target dekarbonisasi Pemerintah Indonesia dengan menjangkau lebih banyak konsumen dengan beragam kebutuhan pilihan kendarannya masing-masing,” ujarnya.

Terhitung sejak tahun 1987, Toyota Indonesia menjadi salah satu pemimpin ekspor mobil dari Indonesia, dengan jumlah pengiriman hampir 2,5 juta unit ke lebih dari 100 negara. Hal ini didukung oleh besarnya kapasitas produksi pabrik PT TMMIN yaitu 250 ribu unit per tahun. Beberapa pasar utama ekspor kendaraan bermerek Toyota, antara lain ke Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.

“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas pembinaan Pemerintah Indonesia di bidang sektor otomotif serta dukungan sarana infrastruktur yang optimal, sehingga kami dapat meningkatkan volume ekspor lebih baik pada tahun ini. Kami juga akan melakukan ekspansi negara-negara tujuan ekspor produk buatan SDM bangsa terutama ke Kawasan Afrika yang semakin berkembang,” ujar Bob Azam menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement