Kamis 27 Jul 2023 00:03 WIB

Microsoft Catat Laba Hingga 20 Miliar Dolar AS Didorong Penjualan Teknologi AI

Pengembangan AI memanfaatkan investasi bernilai miliaran dolar di OpenAI.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Microsoft melaporkan lonjakan laba kuartalan pada Selasa, (26/7/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft melaporkan lonjakan laba kuartalan pada Selasa, (26/7/2023). Lonjakan laba tersebut mendorong Microsoft untuk mengguli pesaingnya, Google, Amazon, Meta dalam penjualan teknologi kecerdasaran buatan atau artificial intelligence (AI). 

Seperti dilansir dari AP pada Rabu (27/7/2023), raksasa perangkat lunak itu mengatakan laba fiskal kuartal keempatnya mencapai 20,1 miliar, atau 2,69 dolar AS per saham, mengalahkan ekspektasi analis sebesar 2,55 dolar AS per saham.

Baca Juga

Kenaikan laba itu, membawa perusahaan membukukan pendapatan 56,2 miliar dolar AS pada periode April-Juni, naik 8 persen dari tahun lalu.

CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan perusahaan tetap fokus untuk dapat memimpin pergeseran platform AI, meskipun sebatas berupa penambahan fitur AI pada platform yang telah tersedia. Di antaranya layanan komputasi awan, perangkat lunak di tempat kerja, maupun mesin pencari Bing.

“Microsoft adalah penggerak awal yang hype tahun ini seputar alat AI generatif yang dapat membantu orang menulis dokumen dan membuat gambar baru serta media lainnya,” kata Satya dikutip AP

Ia mengatakan, pengembangan AI memanfaatkan investasi bernilai miliaran dolar di OpenAI, pembuat ChatGPT untuk meluncurkan Bing chatbot dan alat serupa yang disesuaikan untuk pelanggan bisnisnya.

Microsoft pun menyatakan, mereka akan mulai menagih sekitar 30 dolar AS per pengguna untuk akun bisnis yang mendaftar untuk AI barunya yang terintegrasi dengan perangkat lunak yang ada seperti Word, Excel, dan email.

“Organisasi bertanya tidak hanya bagaimana, tetapi seberapa cepat mereka dapat menerapkan AI generasi berikutnya ini untuk mengatasi peluang dan tantangan terbesar yang mereka hadapi dengan aman dan bertanggung jawab,” kata Nadella. 

Lebih lanjut, penjualan kuartalan tertinggi di segmen bisnis cloud Microsoft tumbuh 15 persen dari waktu yang sama tahun lalu menjadi 24 miliar dolar AS. Sebagian besar didorong oleh platform Azure andalannya dan pendapatan layanan cloud lainnya yang tumbuh 26 persen. 

(Microsoft tidak mengungkapkan total pendapatan....)

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement