Selasa 25 Jul 2023 13:20 WIB

Kenya Cari Utang ke China untuk Bangun Jalan

Pembangunan jalan sepanjang 233 km itu butuh biaya Rp 19,4 triliun.

Presiden Kenya William Ruto.
Foto: AP/Brian Inganga
Presiden Kenya William Ruto.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kenya mencari pinjaman 184 miliar shilling (1,29 miliar dolar AS) dari investor China, Mau Summit Highway, untuk membiayai salah satu proyek jalan raya terbesar di negara itu. Sebelumnya, Kenya sudah bicara dengan investor Prancis untuk proyek yang sama, tapi gagal.

Presiden Kenya William Ruto dan pejabat senior lainnya mengatakan kepada delegasi China, dualing jalan raya sepanjang 233 kilometer adalah salah satu proyek infrastruktur yang tertunda, Business Daily Newspaper melaporkan. Sebuah konsorsium Prancis telah memenangkan tender, tetapi proyek tersebut ditunda karena biayanya yang tinggi.

Baca Juga

Sekretaris Utama (PS) Transportasi Jalan Kenya Joseph Mbugua mengatakan, pemerintah sedang bernegosiasi dengan kontraktor dan pemodal sehingga peluncuran proyek jalan ini akan tertunda.

Pemerintah Kenya memulai pembicaraan bilateral dengan mitranya dari China untuk menyelesaikan berbagai proyek jalan yang tertunda, termasuk pelebaran jalan raya dua jalur sepanjang 175 kilometer. "Kami siap untuk mempercepat diskusi dan menyimpulkan perincian proyek yang diusulkan untuk implementasi," kata Ruto dalam pertemuan tingkat tinggi dengan seorang pejabat China, dilansir Zawya, kemarin.

Ruto mengatakan proyek-proyek ini dapat dijalankam di bawah kemitraan publik-swasta atau antara pemerintah dengan pemerintah. "China akan mempertimbangkan kepentingan prioritas Pemerintah Kenya," kata Direktur Kantor Komite Pusat Urusan Luar Negeri China, Wang Yi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement