Selasa 25 Jul 2023 08:46 WIB

Melihat Pembongkaran Rumah Terakhir di Tengah Tol Cijago, Depok

Rumah terakhir yang berdiri di depan Gerbang Tol Limo 2 akhirnya diratakan pekerja.

Rep: Mgrol149/ Red: Erik Purnama Putra
Ekskavator dikerahkan untuk meratakan rumah dan tanah di depan Gerbang Tol Limo 2, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023) malam WIB.
Foto: Republika.co.id/Mgrol49
Ekskavator dikerahkan untuk meratakan rumah dan tanah di depan Gerbang Tol Limo 2, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, Ekskavator itu bergerak menuju ke tengah jalan. Bukan jalan biasa. Tapi jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B. Tepatnya di depan Gerbang Tol Limo 2, Kota Depok, Jawa Barat. Pada Senin (24/7/2023), alat berat mulai meratakan lahan tersisa tersebut. Lahan tersebut merupakan yang terakhir dibebaskan.

Di sekelilingnya, jalan tol sudah selesai dibangun. Namun, rumah kosong tersebut selama ini tetap berdiri tegak. Kontraktor pun menghancurkan bangunan fisik rumah, termasuk tanah tersisa. Pantauan Republika.co.id di lokasi, gundukan tanah setinggi sekitar delapan sampai sembilan meter akhirnya dibongkar dengan mudah.

Setelah ekskavator meratakan bangunan, sejumlah truk mendekat ke lokasi. Kemudian, tanah dimasukkan ke truk untuk diangkut ke lokasi pembuangan. Proses pembebasan lahan terakhir tersebut dijaga ketat para pekerja yang memarkir sepeda motornya di sekitar lokasi.

Menurut salah seorang pekerja yang meminta disebut Adi, menyampaikan, sebenarnya pengosongan rumah sudah berlangsung sejak Senin sore hingga petang. Namun, perataan tanahnya baru dikerjakan pada malam hari. "Dibongkarnya tadi kira-kira jam tiga sore, tadi dibongkarnya pake beko (ekskavator)," ucap Adi saat ditemu di area Tol Cijago, Senin malam WIB.

Dia menyampaikan, meski hanya tersisa satu petak pembebasan lahan dan bangunan, namun ketika semuanya diratakan, dibutuhkan pengangkutan sekitar 100 truk. Sejumlah truk yang mengangkut muatan tanah harus beberapa kali hilir mudik menjalankan tugas. "Karena ketinggian tanahnya kurang lebih sekitar delapan sampai sembilan meter, jadi menurut saya pengerukan tanah ini dapat mencapai 100 truk tronton," ujar Adi.

Warga Limo, Kota Depok, Indra, mengaku, tidak tahu siapa pemilik rumah tersebut. Dia dan warga lain juga tidak mendapat informasi tentang siapa pemilik rumah yang meninggalkan bangunannya tetap berdiri di tengah tol.

Dia hanya penasaran saja ingin melihat pembongkaran itu berlangsung. "Gak tau Mas itu siapa yang punya, saya juga gak tau pemiliknya ke mana kenapa baru dibongkar sekarang," ujar Indra.

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan menjelaskan, eksekusi rumah tersebut dilaksanakan setelah proses pembayaran pembebasan lahan kepada pemiliknya baru tuntas pada Senin pagi WIB. Pembayaran tadi pagi sudah dilakukan," kata Indra Gunawan kepada Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement