Kamis 20 Jul 2023 19:19 WIB

Kredit Bjb Mesra Rambah Komunitas Disabilitas di Jawa Barat

Kredit Mesra mampu mengangkat lagi ekonomi disabilitas yang sempat terhantam pandemi.

Program Kredit bjb Mesra hadir dari visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Jabar Juara Lahir Batin.
Foto: dok. Republika
Program Kredit bjb Mesra hadir dari visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Jabar Juara Lahir Batin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Kredit bjb Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) yang digulirkan oleh bjb bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tak hanya menyasar UMKM di lingkungan tempat ibadah, namun juga merambah komunitas disabilitas.

"Dengan adanya MoU antara HWDI DPD Jawa Barat dengan bjb Pusat untuk bisa memfasilitasi terkait aksesnya. Karena kami pun mungkin membutuhkan layanan khusus. Jadi tidak sama dengan nasabah lainnya," kata Ketua DPC HDWI Kabupaten Cianjur, Ela Nurlaela, pada diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate bertajuk "Kredit Mesra: Tolak Bank Emok, Hidup Tenang Hati Senang, Ekonomi Menang" di Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga

DPC Himpunan Disabilitas Wanita Indonesia (HDWI) Kabupaten Cianjur menyampaikan terima kasih dengan hadirnya Kredit bjb Mesra, sebab Kredit Mesra mampu mengangkat lagi ekonomi disabilitas yang sempat terhantam pandemi.

Ela Nurlaela menilai Kredit bjb Mesra sebagai bagian dari peningkatan kesejahteraan usaha mikro dan bahkan pihaknya sudah melakukan kerja sama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). Ela mengaku, bjb memberikan pelayanan luar biasa dalam membantu komunitasnya mendapatkan Kredit Mesra. Bahkan pihak bank melayani hingga rumah. "Untuk yang lulus seleksi itu baru lima orang," kata dia.

Menurut Ela, masih hitungan jari jumlah yang menerima Kredit bjb Mesra lantaran MoU baru diteken pada 2020 dan kondisi Covid-19 yang melanda membuat mereka terbuka jalan untuk mendapatkan Kredit Mesra.

Namun itu tidak serta merta pembiayaan mereka dapatkan, sebab ketika itu prosedurnya masih cukup sulit untuk ditempuh. "Pertama layanan khusus, kedua ruang lingkupnya biasa majelis taklim. Jadi bukan komunitas, kalaupun ada harus satu desa. Mungkin satu desa itu ada banyak penyandang disabilitas. Tapi yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi seorang debitur itu tidak mudah," katanya.

Ela menambahkan, kelima orang yang mendapatkan Kredit bjb Mesra itu dipakai untuk usaha warung tiga orang, satu orang perkayuan dan seorang lagi pertukangan. Dia berharap, Kredit bjb Mesra semakin luas jangkauannya dan tidak hanya untuk Cianjur saja, melainkan untuk seluruh Jabar.

"Semoga MoU-nya sendiri tetap diperpanjang, karena Kabupaten Cianjur itu baru pertama. Satu Jawa Barat itu baru Cianjur saja, semoga setelah Cianjur bisa kabupaten/kota lain menyusul bisa mendapatkan fasilitas ini juga dengan kemudahan yang sama," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement