Ahad 16 Jul 2023 22:20 WIB

Semester Pertama 2023, Produksi Padi di Purwakarta 157.454 Ton GKG

Pemkab Purwakarta optimistis target produksi padi tercapai, meskipun ada El Nino.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.
Foto: Kementan
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Produksi padi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah mencapai 157.454 ton gabah kering giling (GKG) hingga semester pertama 2023. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta optimistis target produksi padi tahun ini bisa tercapai, meskipun ada ancaman fenomena iklim El Nino.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, pada 2023 ini produksi padi di daerahnya ditargetkan mencapai 242.514 ton GKG. Pada enam bulan pertama tahun ini sudah tercapai lebih dari setengahnya. “Capaian produksi itu sudah mencapai 64 persen dari target yang telah ditetapkan,” kata Bupati, Ahad (16/7/2023).

Menurut Bupati, realisasi produksi padi sejauh ini terbilang baik. Ia pun optimistis target produksi padi 2023 bisa tercapai, apalagi akan masuk masa panen raya musim tanam gadu (musim kemarau). “Dengan panen raya, peluang untuk mengejar target produksi beras masih terbuka lebar,” ujarnya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan mengatakan, meskipun ada potensi dampak fenomena El Nino yang dapat membuat musim kemarau lebih kering, pemerintah daerah optimistis target produksi padi akan bisa tercapai.

“Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus memperkuat kerja sama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai,” kata Midan.

Mengantisipasi kekeringan, Midan mengatakan, pihaknya akan berupaya mengoptimalkan semua infrastruktur sumber daya air agar dapat memenuhi pasokan air bagi sektor pertanian.

Ihwal kebutuhan beras di Kabupaten Purwakarta, berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian, angkanya mencapai sekitar 87.447,6 ton per tahun. Bupati menyebut kebutuhan beras itu masih dapat terpenuhi, bahkan Purwakarta mengalami surplus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement