REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan pihaknya akan meluncurkan lomba hafalan Alquran.
Kompetisi ini digelar dengan tujuan mengajak pengunjung kedua masjid suci tersebut untuk membaca dan menghafal Alquran.
Ketua Umum Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Dr Abdulrahman Al-Sudais, mengatakan sayembara tersebut merupakan bagian dari upaya kepresidenan untuk melayani tamu ke dua masjid suci dan mempererat persaudaraan di antara mereka.
"Detail kompetisi akan segera dipublikasikan, dan akan terbuka untuk semua pengunjung Dua Masjid Suci," kata Al-Sudais, dilansir Riyadh Daily, Rabu (12/7/2023).
Di Arab Saudi biasa digelar event kompetisi hafalan Alquran. Misalnya pada 2022 lalu, Kerajaan Arab Saudi menggelar kompetisi hafalan Alquran yang ke-42 di Masjidil Haram.
Kompetisi tersebut ialah kompetisi International King Abdulaziz untuk Hafalan, pembacaan, dan interprestasi Alqur’an ini merupakan cerminan Kerajaan Arab Saudi dan upaya kepemimpinannya untuk merawat dan melestarikan Alquran.
Kerajaan tidak menyia-nyiakan upaya dalam melayani Kitab Suci dengan mengadakan kompetisi tahunan ini. Peserta lomba Alquran itu datang dari berbagai negara. Seperti dari Asia hingga Afrika.
Adapun tahun ini, di Arab Saudi juga telah diselenggarakan Lomba Alquran dan Adzan Internasional (Otr Elkalam) edisi kedua. Ada lebih dari 50 ribu kontestan dari 165 negara di dunia, yang telah terdaftar untuk berpartisipasi dalam kompetisi saat pendaftaran dibuka pada 4 Januari lalu itu.
Otoritas Hiburan Umum (GEA) menyelenggarakan kompetisi dengan hadiah senilai total 12 juta Saudi Riyal (Rp 48,5 miliar). Ini adalah hadiah uang terbesar untuk kompetisi semacam ini di dunia.
Lomba Otr Elkalam ini merupakan inisiatif pertama di dunia, dengan menyelenggarakan lomba membaca Alquran dan adzan. Lomba ini bertujuan menonjolkan keindahan dan estetika suara dalam membaca Alquran dan mengumandangkan adzan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
