Ahad 09 Jul 2023 23:48 WIB

Penyaluran Bansos Sembako dan PKH Tahap II Capai 96,74 Persen

Pos Indonesia hampir merampungkan tugas penyaluran PKH dan Sembako kuartal 2.

Petugas mempersiapkan berkas untuk penyaluran uang bantuan sosial (bansos) program sembako tahun 2022 dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kantor PT Pos Banda Aceh, Aceh, Ahad (20/2/2022) (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Petugas mempersiapkan berkas untuk penyaluran uang bantuan sosial (bansos) program sembako tahun 2022 dari Kementerian Sosial (Kemensos) di Kantor PT Pos Banda Aceh, Aceh, Ahad (20/2/2022) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) menyebutkan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditugaskan Kementerian Sosial melalui BUMN tersebut pada tahap II mencapai 96,74 persen.

Menurut Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris, dari 3,5 juta data keluarga penerima manfaat (KPM) yang ditargetkan sudah tersalurkan lebih kurang 3,4 juta keluarga secara nasional.

Baca Juga

"Di kuartal dua ini, berdasarkan data posisi tanggal 2 Juli, secara nasional sudah mencapai 96,74 persen. Jadi, kami hampir merampungkan tugas penyaluran PKH dan Sembako untuk kuartal 2 tahun ini," ujar Haris.

Haris menambahkan, meski penyaluran Bansos Sembako dan Program PKH dijalankan dengan baik, tapi Pos Indonesia bertekat untuk bisa menjaga, bahkan meningkatkan kualitas layanan untuk menyalurkan bantuan-bantuan serupa pada masa mendatang. Sejumlah perbaikan, inovasi, dan secara bertahap melakukan transformasi digital secara menyeluruh, lanjutnya, perlu dilakukan untuk menjaga kredibilitas sebagai penyalur bantuan, khususnya di hadapan pemerintah.

"Karena selain harus tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, penyaluran ini menyangkut anggaran negara akan dilakukan audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," kata Haris.

Pos Indonesia juga melakukan upaya-upaya perbaikan dari sisi aplikasi penyaluran Bansos tersebut baik dari awal saat dana diterima, sampai dana disalurkan ke penerima manfaat. Selain itu BUMN logistik tersebut juga telah menerapkan teknologi dan digitalisasi dalam penyaluran bansos, khususnya dalam program Bansos Sembako dan PKH.

Saat KPM ingin mencairkan dana di Kantorpos, mereka bisa menggunakan teknologi melalui QRIS Pospay untuk mencairkan dana bantuan yang mereka terima. Bagi masyarakat yang sudah melek teknologi, tambah Haris,mereka sudah punya ponsel pintar, bisa menggunakan aplikasi di ponsel pintar milik mereka untuk mengambil dananya. Sedangkan bagi masyarakat yang hanya memiliki ponsel biasa, mereka tetap bisa mencairkan dana tersebut melalui SMS.

Salah satu KPM Bansos Sembako Imas Priyati, warga Kelurahan Cipedes, Kota Bandung, Jawa Barat menyatakan telah mendapat bantuan sebesar Rp 600 ribu. Menurut dia, tidak sulit mencairkan bantuan sebab dengan kecanggihan teknologi yang diterapkan Pos Indonesia, proses pengambilan dana bantuan yang dilakukan sangatlah mudah.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement