Ahad 09 Jul 2023 10:47 WIB

Gelar Batik Nusantara 2023, Yayasan Batik Indonesia Bawa Kekhasan Indramayu Jabar

Pemilihan Batik Indramayu pada tema tahun ini didasari oleh ketertarikan YBI.

Batik Complongan khas Indramayu, Jawa Barat. Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 akan menampilkan Batik Complongan.
Foto: Dok. YBI
Batik Complongan khas Indramayu, Jawa Barat. Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 akan menampilkan Batik Complongan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar acara dua tahunan mereka, Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 dengan tema "Batik, Bangkit!" Keindahan Karya Batik Indramayu, Jawa Barat. YBI telah mendapatkan lisensi sebagai anggota Non-Governmental Organization (NGO) - The United Nations Educational Scientific and Cultural Education (UNESCO) No. 90487. YBI sejalan dengan program UNESCO turut mengembangkan program budaya salah satunya dengan acara Gelar Batik Nusantara 2023. 

Pemilihan Batik Indramayu pada tema tahun ini didasari oleh ketertarikan YBI dengan karateristik dari Batik Complongan Khas Indramayu yang unik. Ketua Yayasan Batik Indonesia Gita Pratama menyatakan, pihaknya terpesona dengan keunikan batik complongan dan merasa berkewajiban untuk memperkenalkannya kepada masyarakat nasional dan internasional. 

Baca Juga

"Melalui GBN, kami memberikan kesempatan bagi Kabupaten Indramayu untuk mempromosikan batik complongan dan gaya batik khas lainnya. Kita memilih batik complongan selain unik cara pembuatannya, juga baru saja mendapat Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum tahun 2023 ini," kata dia seperti dilansir pada Ahad (9/7/2023). 

Tak hanya batik Indramayu, pengunjung GBN berkesempatan berinteraksi langsung dengan perajin berbakat, mendapatkan wawasan tentang teknik-teknik rumit dan kisah di balik setiap karya dari pengarajin batik seluruh Indonesia. Mereka juga dapat melakukan pembelian untuk mendukung industri batik tanah air. 

Selain area pameran dan penjualan, acara ini juga akan mengadakan workshop, seminar, fashion show, high tea dan juga fun walk yang menampilkan perpaduan dinamis antara batik dengan gaya modern. 

Ketua Panitia Acara Gelar Batik Nusantara 2023 Diana Santosa menyampaikan kegembiraannya. GBN akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2-6 Agustus 2023. Acara ini akan mencakup pameran batik dan memamerkan produk unggulan dari berbagai daerah.

“Diharapkan pasar batik Indonesia akan semakin berkembang dan maju dengan banyaknya ideide baru yang GBN sajikan untuk menginspirasi pembatik di waktu yang akan datang," kata dia. 

GBN menjadi platform bagi para perajin dan para profesional industri untuk memperluas wawasan mereka mengenai tren fesyen, warna, dan inovasi, baik dalam proses maupun teknologi yang terlibat. 

Acara ini memberikan wawasan dan peluang berharga bagi semua pihak terkait untuk belajar dan beradaptasi di bidang dan industri masing-masing. Tentang Yayasan Batik Indonesia: Yayasan Batik Indonesia (YBI) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1994 dan diprakarsai oleh Jultin Ginandjar Kartasasmita, Firdaus Ali, dan Dipo Alam MEM. 

YBI merupakan organisasi yang mendedikasikan dirinya untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan, dan mempromosikan batik nasional sebagai warisan budaya Indonesia. YBI telah berperan aktif dalam memajukan usaha kerajinan batik dengan fokus pada peningkatan nilai ekonomi, yang pada akhirnya akan mendorong pemerataan dan peningkatan pendapatan bagi perajin atau pengusaha batik kecil dan tradisional. 

Lisensi NGO dari UNESCO juga menjadi bukti penghargaan terhadap upaya YBI dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya batik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut tentang Gelar Batik Nusantara 2023 dan Yayasan Batik Indonesia, kunjungi website dan media sosial resmi di gelarbatiknusantara.com beserta akun Instagram Yayasan Batik Indonesia yaitu @ybi.official juga Gelar Batik Nusantara yaitu @gelarbatiknusantara.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement