Senin 03 Jul 2023 09:42 WIB

Truk Hantam Pedagang Pinggir Jalan di Kenya, 51 Orang Meninggal Dunia

Palang Merah Kenya mengatakan 32 orang terluka dalan insiden ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Jenazah (ilustrasi). 51 orang tewas dalam insiden truk menghantam kendaraan dan pedagang di wilayah barat Kenya.
Foto: www.pollsb.com
Jenazah (ilustrasi). 51 orang tewas dalam insiden truk menghantam kendaraan dan pedagang di wilayah barat Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kepolisian Kenya mengatakan sebuah truk menghantam beberapa kendaraan dan pedagang di wilayah barat negara itu. Sekitar 51 orang tewas dalam kejadian ini.

Peristiwa Jumat (30/6/2023) pagi terjadi di lokasi yang dikenal karena sering terjadi kecelakaan di Kota Rift Valley, Londiani. Sekitar 200 kilometer dari Ibukota Nairobi.

Baca Juga

Pada Ahad (2/7/2023) komandan kepolisian Tom Odera mengatakan petugas di lokasi kejadian menghitung 51 jenazah. Tapi diyakini banyak orang yang masih terjebak di puing-puing.

Masyarakat Palang Merah Kenya mengatakan 32 orang terluka dan dirawat di rumah sakit. Mereka meminta masyarakat Kenya menyumbangkan darah. Selain itu hujan deras mengganggu jalannya upaya penyelamatan dan masih banyak orang terperangkap di bawah puing-puing.

Menteri Transportasi Kenya Kipchumba Murkomen mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu (1/7/2023) pagi. Ia mengatakan pemerintah akan memindahkan pasar jauh dari jalan tol untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Presiden William Ruto mengungkapkan belasungkawa pada keluarga yang berduka. Dalam cicitannya di Twitter ia mengatakan insiden ini "menyedihkan" dan meminta pengendara "ekstra hati-hati."

Media setempat mengutip saksi mata yang mengatakan truk berbelok keluar dari jalan tol dan menabrak beberapa mobil sebelum menghantam trotoar dan pedagang. Saksi mata membagikan foto mobil-mobil yang hancur hingga tidak bisa dikenali.

Polisi mengatakan operasi penyelamat akan terus dilakukan. Masyarakat Palang Merah Kenya mengatakan telah mendirikan tenda di rumah sakit di mana masyarakat dapat melaporkan kerabatnya yang masih hilang dan memberikan bantuan psikologis bagi yang membutuhkan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement