Rabu 28 Jun 2023 06:30 WIB

Status Pandemi Dicabut, AP II Naikkan Target Penumpang

Jumlah penumpang bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Bandara Kualanamu. Jumlah penumpang bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang.
Foto: Istimewa
Bandara Kualanamu. Jumlah penumpang bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini sudah mencabut status pandemi dan menetapkan Indonesia masuk masa endemi pada 21 Juni 2023. Sejalan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura (AP) II menaikkan target penumpang yang dilayani di bandara yang dikelola.

“Pada awal tahun kami menargetkan jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif dapat mencapai 73 juta orang pada 2023 dan dengan adanya pencabutan status pandemi ini kami menaikkan target tersebut,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (27/6/2023).

Baca Juga

Awaluddin menuturkan, AP II optimistis jumlah penumpang pada 2023 dapat lebih banyak lima oersen dari target awal. Saat ini AP II menaikan target penumpang menjadi 76,65 juta orang.

Meskipun begitu, Awaluddin menuturkan sesuai anjuran pemerintah agar penumpang pesawat tetap berhati-hati dan selalu menjalankan perilaku hidup sehat dan bersih. Dia menambahkan, komposisi penumpang sepanjang 2023 sebesar 70 persen penumpang rute domestik dan 30 persen penumpang rute internasional.

Dia memastikan AP II bersama maskapai akan mendorong pengaktifan kembali rute-rute penerbangan domestik yang sempat ditutup saat pandemi. Selain itu juga melakukan pembukaan rute-rute baru domestik.

“Wisatawan domestik sangat berperan dalam mendukung kebangkitan pariwisata nasional. Karena itu AP II bersama stakeholder khususnya maskapai akan memperkuat konektivitas di rute-rute domestik,” ungkap Awaluddin.

Awaluddin menilai peningkatan jumlah penumpang tersebut disamping karena adanya libur panjang juga sejalan dengan dicabutnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Dia mengharapkan dengan dicabutnya status pandemi akan memberikan dampak positif terhadap lalu lintas penerbangan.

“Kami berharap adanya dampak positif bagi perekonomian nasional yang kemudian juga turut menggairahkan sektor penerbangan nasional,” ucap Awaluddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement