REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau PT TWC melakukan penyesuaian operasional Candi Borobudur pada Kamis (22/6/2023). Direktur Utama TWC Febrina Intan mengatakan seluruh area Taman Wisata Candi Borobudur, mulai dari area parkir hingga zona I Candi Borobudur akan ditutup bagi kunjungan wisatawan pada Kamis (22/6/2023) pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB.
"Hal ini sehubungan dengan adanya kunjungan kenegaraan di kawasan warisan budaya dunia tersebut," ujar Febrina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Seperti diketahui, Kaisar Jepang Naruhito direncanakan berkunjung ke situs warisan budaya tersebut.
Febrina menyampaikan TWC yang tergabung dalam ekosistem holding BUMN pariwisata dan pendukung, atau InJourney berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik pada kunjungan kenegaraan di Candi Borobudur sebagai sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia. TWC, lanjut Febrina, telah melakukan berbagai langkah persiapan antara lain berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar.
"TWC terlibat aktif berkoordinasi untuk mengawal hal-hal yang perlu dipersiapkan baik sebelum kunjungan maupun saat berada di destinasi," ucap Febrina.
Melalui semangat Heritage in Harmony, Febrina mengatakan TWC berkomitmen menghadirkan destinasi berkualitas dengan pelayanan prima bagi kunjungan kenegaraan. Melalui kunjungan ini, Febrina berharap adanya peningkatan aktivitas wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur.
"Semoga pengaruh kunjungan ini bisa diikuti dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur dan destinasi lokal lainnya," kata Febrina.
General Manager of Borobudur Jamaludin Mawardi menyampaikan penyesuaian jam operasional dilakukan guna menjaga kelancaran kunjungan kenegaraan tersebut. Jamaludin menyampaikan masyarakat tetap bisa berkunjung ke Candi Borobudur setelah acara kunjungan kenegaraan itu selesai.
"Jangan khawatir, kunjungan wisatawan akan dibuka kembali pada pukul 10.00 WIB," kata Jamaludin.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono menyambut baik kunjungan kenegaraan ini. Menurut Maya, kunjungan ini justru menjadi sebuah momentum untuk memperkenalkan pengalaman baru berkunjung ke Candi Borobudur.
"Kunjungan ini merupakan ajang bagi kami untuk memamerkan kekayaan warisan budaya Indonesia yang megah. Tak hanya itu, kami juga ingin menyuguhkan konsep pengelolaan baru untuk Candi Borobudur sebagai kawasan wisata yang tetap mengutamakan aspek konservasi, spiritual dan juga edukasi," kata Maya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
