Selasa 20 Jun 2023 12:01 WIB

Peternak Sapi Bima Akui Terbantu dengan Percepatan Izin Jual Kementan

Izin sapi yang keluar tahun ini mencapai 12 ribu ekor.

 Pengecekan dan pendampingan pemerintah terhadap peternak sapi Bima sangat membantu. (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengecekan dan pendampingan pemerintah terhadap peternak sapi Bima sangat membantu. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu peternak sapi Bima yakni PT Bima Jaya Farm yang melakukan penjualan di wilayah Jabodetabek, mengaku sangat terbantu dengan percepatan izin jual yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Ini sebagai bagian dari pendampingan dan pembinaan kesehatan hewan.

"Alhamdulillah kita terbantu karena pemerintah terus melakukan pengecekan serta memberi rekomendasi pengeluaran dan pemasukan izin lalu lintas ternak baik dari karantina sampai ke dinas peternakan Bogor," ujar pengusaha sapi Ilman dalam keterangan resmi Kementan yang diterima di Jakarta, Senin (19/6/2023).

Baca Juga

Ilman yang mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di sapi penjualan Bima Jaya Farm, Bogor, itu menyampaikan terimakasih atas perhatian Kementan dalam melakukan pengecekan serta mempercepat izin keluar masuk hewan miliknya melalui Balai Karantina di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Ilman, pengecekan dan pendampingan pemerintah terhadap peternak sapi Bima sangat membantu dalam memastikan konsumen untuk membeli hewan kurban yang sehat dan layak konsumsi. "Dengan begitu penjualan kita meningkat dari tahun sebelumnya. Alhamdulillah para peternak bersyukur karena terus diperhatikan pemerintah," katanya.

Sejauh ini, lanjutnya, penjualan sapi di Bima Jaya Farm bisa mencapai 20 sampai 30 ekor per hari. Jumlah tersebut masih akan berubah terutama menjelang hari H Idul Adha 2023 mendatang. Dia mengatakan, izin sapi yang keluar tahun ini mencapai 12 ribu ekor, dimana 7.500 di antaranya masuk untuk wilayah Bogor.

"Yang masuk dan diizinkan dinas pertanian Bogor sebanyak 7.500 ekor dan 5.000 ekor lainnya tersebar di wilayah lain. Penjualan mencapai 30 ekor per hati dimana Rata-rata harganya 12 juta sampai 45 juta," jelasnya.

Di lokasi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan sapi potong jelang Idul Adha 2023 mendatang dalam kondisi aman. Menurutnya pemerintah dan swasta termasuk para petani terus memperkuat kolaborasi untuk menghasilkan hewan ternak berkualitas dan lolos uji sehat.

"Alhamdulillah dari apa yang kita ketahui bersama sapi potong jelang Idul Adha dalam kondisi aman bahkan sudah melalui berbagai pengecekan untuk memastikan kesehatan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement