REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Persero Angkasa Pura II (AP II) menyebutkan rencana layanan bus TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih dibahas oleh instansi terkait. Layanan bus TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta menargetkan para pekerja seluruh instansi yang ada di bandara.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/6/2023), mengatakan, pembahasan bersama seluruh pihak tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Pembahasan telah dilakukan beberapa kali dan yang terbaru pada Jumat (9/6/2023), dilakukan pertemuan antara Dirut AP II M. Awaluddin dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza.
"Rencana layanan bus TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta telah melalui pembahasan beberapa kali antara AP II selaku pengelola bandara dengan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT Transportasi Jakarta," ucap Awaluddin.
Ia mengatakan pembahasan tersebut sebagai tindak lanjut dari usulan layanan TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta yang disampaikan saat pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beberapa waktu lalu.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama mengkaji kemungkinan layanan TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta," kata Awaluddin.
Sementara, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengatakan layanan TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta akan dilengkapi dengan perizinan rute yang dilayani.
"TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta juga dipastikan memenuhi standar layanan minimum, tidak boleh di luar ini, termasuk terkait dengan headway (selisih antar waktu keberangkatan bus)," ungkap Welfizon.
Adapun layanan bus TransJakarta dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta nantinya menjadi satu kesatuan ke dalam jaringan operasional dan konektivitas TransJakarta.
Sedangkan, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan telah dilakukan survei dengan responden para pekerja di bandara untuk mendapatkan masukan rute mana yang nantinya dilayani oleh bus TransJakarta. "Agar kebutuhan layanan rute yang tepat sasaran dan juga mempertimbangkan waktu tempuh," ujar Dwi.
Kajian secara peraturan juga dilakukan mencakup mengenai trayek, rute, dan hal-hal lainnya agar operasional bus TransJakarta tetap sesuai regulasi yang berlaku. "Seluruh layanan di Bandara Soekarno-Hatta, termasuk transportasi publik harus mematuhi dan memenuhi semua regulasi," kata Dwi.
AP II juga menginformasikan dalam waktu dekat akan dilakukan simulasi operasional bus TransJakarta dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta.