Rabu 07 Jun 2023 21:50 WIB

Perbaikan LRT Bekas Kecelakaan Ditargetkan Selesai September

Saat ini progres pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,5 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Petugas melakukan evakuasi penurunan gerbong kereta LRT yang mengalami kecelakaan di Ruas Cibubur - Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2021) dini hari.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas melakukan evakuasi penurunan gerbong kereta LRT yang mengalami kecelakaan di Ruas Cibubur - Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2021) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua rangkaian LRT Jabodebek sempat mengalami kecelakaan pada 2021 di Stasiun Cibubur saat masa uji coba pada 2021. Saat ini dua rangkaian kereta tersebut tengah diperbaiki oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.

Menjelang soft launching pada Juli dan operasional Agustus 2023, rangkaian kereta tersebut dipastikan segera dikirim kembali ke Jakarta. "Masih dua trainset yang belum kembali ke kami, rencananya September 2023 ditargetkan selesai perbaikan dan segera dikirim kembali," kata Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo, Rabu (7/6/2023).

Baca Juga

Meskipun masih September 2023, Kurwardoyo memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu operasional LRT Jabodebek. Dia menuturkan, rangkaian yang ada daat ini cukup untuk operasional normal.

"Karena sehari kita operasikan 20 sampai 27 rangkaian kereta itu di jam sibuk dan diang kita tarik sebagian" ujar Kuswardoyo.

Kuswardoyo menambahkan, saat ini progres pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,5 persen. Rencana operasional dengan masyarakat secara terbatas akan dilakukan pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023.

LRT Jabodebek memiliki tiga lintasan, yaitu Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas. Terdapat 18 stasiun yang dilalui LRT Jabodebek dan ada beberapa yang terintegrasi dengan kereta rel listrik (KRL), Transjakarta, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement