Jumat 02 Jun 2023 07:04 WIB

Aliran Modal Asing ke Luar RI Rp 1,74 Triliun

Yield SBN 10 tahun turun ke level 6,37 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Aliran modal asing keluar RI sebesar Rp 1,74 Triliun pada pekan terakhir Mei 2023.
Foto: Republika
Aliran modal asing keluar RI sebesar Rp 1,74 Triliun pada pekan terakhir Mei 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran modal asing ke luar pasar RI pada pekan kelima Mei 2023. Berdasarkan data transaksi 29-30 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 1,64 triliun.

"Ini terdiri dari jual neto Rp 2,21 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp 0,47 triliun di pasar saham," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga

Selama 2023, Erwin mengatakan berdasarkan data setelmen hingga 30 Mei 2023, terdapat nonresiden beli neto Rp 67,79 triliun di pasar SBN. Selain itu, BI juga mencatat beli neto Rp 16,29 triliun di pasar saham.

Selain itu, BI juga mencatat premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 84,00 basis poin (bps) per 30 Mei 2023. "Penurunan ini dari 88,34 bps per 36 Mei 2023," ujar Erwin.

Bank Indonesia juga mencatat yield SBN 10 tahun stabil pada level 6,38 persen pada akhir Selasa (30/5/2023). Lalu pada Rabu (31/5/2023) yield SBN 10 tahun turun ke level 6,37 persen.

Sementara itu, rupiah ditutup pada level Rp 14.980 per dolar AS pada Selasa (30/5/2023). Selanjutnya rupiah dibuka pada level Rp 14.980 per dolar AS pada Rabu (31/5/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement