Kamis 01 Jun 2023 22:30 WIB

AP I Optimistis Penerbangan A380 Tambah Kunjungan Wisman ke Bali

Pendaratan perdana pesawat berbadan terbesar di dunia milik Emirates ini bersejarah.

Pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/6/2023). Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/6/2023). Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) sangat optimistis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali akan bertambah, menyusul pertama kali mendaratnya pesawat A380 Emirates Airlines, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (1/6/2023).

"Tentu dengan penerbangan Emirates ini akan menambah peluang lebih banyak lagi jumlah turis yang datang ke Bali dengan menggunakan pesawat berbadan besar A380," kata Direktur Utama PT API Faik Fahmi usai penyambutan pendaratan perdana A380 Emirates Airlines, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Bali, Kamis (1/6/2023).

Baca Juga

Menurutnya, pendaratan perdana pesawat berbadan terbesar di dunia saat ini menjadi momen yang bersejarah bagi Bali dan Indonesia yang terbang secara komersial. Ini sekaligus menjadi suatu momen penting untuk penerbangan komersial di Indonesia sekaligus untuk pemulihan pariwisata di Indonesia usaipandemi Covid-19.

"Penerbangan perdana ini merupakan suatu hal yang positif, karena sejalan dengan pemulihan pariwisata di Bali khususnya dan Indonesia umumnya," kata Faik.

Dia mengatakan untuk pendaratan perdana di Bandara Internasional Ngurah Rai ini, pihak AP I bersama seluruh pemangku kepentingan telah melakukan persiapan khusus. Hal tersebut mengingat pesawat ini juga memiliki spesifikasi khusus sehingga aspek keselamatan dan keamanan bisa terpenuhi.

"Tidak hanya koordinasi dalam kondisi normal, tapi juga kesiapan dalam keadaan darurat juga harus kita antisipasi. Tapi alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Faik.

Pihak manajemen Emirates Airlines, kata Faik, juga memberikan apresiasi kepada AP I dan pemangku kepentingan lain atas berbagai persiapan yang telah dilakukan sebelum pesawat mendarat, sehingga semua pesawat bisa mendarat dengan mulus tanpa halangan. "Sebelum pesawat mendarat, dalam beberapa hari sebelumnya kami sangat proaktif dan menanyakan kepada pihak maskapai, kira-kira apa yang perlu kami dukung dan bantu. Pihak maskapai memberikan apresiasi dan tidak ada keluhan," ungkap dia.

Maskapai Emirates melayani penerbangan dua kali sehari, yaitu satu penerbangan menggunakan pesawat jenis B777 dan satu lagi menggunakan A380-800.

Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya mengatakan dengan adanya penerbangan ini sangat optimistis bahwa kunjungan wisman ke Bali akan terus meningkat sekalipun masih dalam kondisi "setengah sembuh" akibat pandemi Covid-19, kunjungan wismanke Bali tergerus. Data menunjukkan, sampai dengan April 2023 jumlah wismanyang berkunjung ke Bali mencapai 1,5 juta orang dan ditargetkan sampai akhir 2023 bisa mencapai 4,5 juta wisatawan.

"Melihat dinamika yang terus membaik apalagi ditambah dengan adanya penerbangan Emirates yang menggunakan pesawat berbadan lebar ini, maka saya optimistis akhir tahun ini bisa mencapai lima juta," kata Wayan Koster.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement