Rabu 24 May 2023 23:36 WIB

Wamentan Minta Karawang Jaga Produktivitas Pertanian Padi

Kabupaten Karawang diharapkan tetap menjadi daerah lumbung padi.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengikuti panen padi di Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Foto: Kementan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengikuti panen padi di Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, menjaga produktivitas pertanian padi. Kabupaten Karawang diharapkan dapat terus berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pesan saya, karena Karawang merupakan daerah penyangga pangan dan produsen beras terbesar nomor dua, tentu jangan sampai kendur, tetap menjaga produktivitas,” kata Wamentan saat menghadiri kegiatan panen padi di Desa Pulomulya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Rabu (24/5/2023).

Karawang disebut merupakan salah satu lumbung padi terbesar di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan produktivitas sawah rata-rata 7 ton per hektare. Diharapkan produktivitas pertanian ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan.

“Saya tidak pernah meragukan sektor pertanian di Karawang, terutama pada komoditas padi. Sebagaimana kita tahu, Karawang merupakan penghasil beras terbesar kedua nasional,” kata Wamentan.

Pada Rabu (24/5/2023), Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) menyelenggarakan panen padi varietas Inpari 36 dan 37 di lahan seluas sekitar 2 hektare di wilayah Desa Pulomulya. 

Dalam kesempatan itu juga dibagikan bantuan benih padi varietas Inpari 36 dan 37 kepada sejumlah kelompok tani di Karawang. Varietas tersebut diklaim dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di mana hasil yang dipanen disebut bisa mencapai 9 ton per hektare. 

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian yang memberikan perhatian dan dukungan terhadap produktivitas padi. Bupati pun menyampaikan komitmen Pemkab Karawang untuk memperhatikan sektor pertanian dan menjaga produktivitasnya.

Bupati menjelaskan, luas area persawahan di Karawang mencapai 95 ribu hektare. “Dengan kondisi dua kali tanam setahun maka luas panen di Karawang mencapai 190 ribu hektare. Nah, dengan rata-rata produksi padi tujuh-delapan ton per hektare, maka total produksi dalam setahun mencapai 1,3 juta ton,” kata Bupati.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement