Selasa 23 May 2023 18:47 WIB

AXA Mandiri Kembali Perkenalkan Produk Unggulannya

Nasabah bisa memilih proteksi sesuai kebutuhan sekaligus mendapat berkah berlimpah.

AXA Mandiri Unit Syariah memperkenalkan kembali produk unggulannya yaitu Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah.
Foto: Dok AXA Mandiri
AXA Mandiri Unit Syariah memperkenalkan kembali produk unggulannya yaitu Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) senantiasa mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dengan menghadirkan inovasi dalam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, AXA Mandiri Unit Syariah memperkenalkan kembali produk unggulannya yaitu Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah. 

Produk terbaru AXA Mandiri ini terdiri dari Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Prime dan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Protection. "Sebagai perusahaan asuransi terkemuka yang didukung oleh salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia dan perusahaan asuransi ternama secara global, kami berkomitmen untuk memberikan pilihan yang beragam kepada masyarakat Indonesia karena risiko masa depan bisa dikelola dengan memiliki perlindungan asuransi," ujar Direktur AXA Mandiri, Uke Giri Utama. 

"Pengelolaan risiko yang tepat menghasilkan ketahanan finansial di masa depan. Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar, sudah sewajarnya Indonesia memiliki produk keuangan berbasis syariah yang tidak kalah berkualitas dengan produk konvensional,” kata dia menambahkan.   

Solusi perlindungan Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus memberikan pilihan proteksi jiwa berbasis syariah khususnya saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Melalui produk ini, nasabah bisa memilih proteksi sesuai kebutuhan sekaligus mendapat berkah berlimpah. 

Deretan manfaat Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah antara lain perlindungan terhadap risiko meninggal dunia akibat kecelakaan saat melakukan ibadah haji atau umrah berupa tambahan 100 persen santunan asuransi, manfaat meninggal dunia karena sebab apapun, manfaat badal haji, fitur wakaf dan pemulasaran jenazah.

Khusus untuk Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah Protection akan memiliki perlindungan tambahan berupa manfaat penggantian ujrah rawat inap, rawat jalan dan tindakan bedah. Serta manfaat perlindungan dari 176 kondisi penyakit kritis dengan maksimum santunan asuransi Rp10 miliar. Selain itu, Asuransi Mandiri Elite Plan Syariah juga memiliki manfaat nilai tunai yang dikaitkan dengan kinerja investasi subdana syariah dan manfaat akhir asuransi yakni setara dengan 100 persen santunan asuransi.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2022, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia masing-masing hanya 9,14 persen dan 12,12 persen. Kondisi yang mencerminkan masih rendahnya penggunaan layanan keuangan berprinsip syariah di Indonesia ini menjadi motivasi bagi AXA Mandiri Unit Syariah untuk menghadirkan produk yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan produk keuangan Syariah.  

Chief of Sharia AXA Mandiri, Srikandi Utami, mengatakan meskipun tingkat inklusi dan literasi keuangan Syariah masih rendah, minat masyarakat terhadap asuransi syariah semakin tumbuh. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa kontribusi unit asuransi syariah terus bertumbuh setiap tahun dimana pertumbuhan kontribusi unit asuransi syariah secara industri meningkat 12,8 persen pada akhir 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Oleh karena itu, merupakan suatu peluang bagi kami untuk berkontribusi kepada pertumbuhan angka tersebut dengan menghadirkan produk asuransi syariah yang inovatif seperti Mandiri Elite Plan Syariah,” katanya. 

Selain itu, komitmen AXA Mandiri memberikan perlindungan tercermin dalam nilai klaim dan manfaat asuransi yang diberikan sepanjang tahun 2022. AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp 11,97 triliun. Jumlah ini meningkat 32 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 9,05 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement