Kamis 18 May 2023 10:26 WIB

Aldar UEA Akan Terbitkan Sukuk 500 Juta Dolar AS

Terjadi peningkatan dalam penerbitan utang syariah dari kredit di negara Teluk.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Aldar. Aldar Investment Properties -- unit bisnis milik pengembang terbesar di Abu Dhabi, Aldar Properties -- meluncurkan surat utang syariah hijau atau sukuk berjangka 10 tahun senilai 500 juta dolar AS pada Rabu (17/5/2023) seperti dikutip dari Reuters.
Foto: aldar.com
Aldar. Aldar Investment Properties -- unit bisnis milik pengembang terbesar di Abu Dhabi, Aldar Properties -- meluncurkan surat utang syariah hijau atau sukuk berjangka 10 tahun senilai 500 juta dolar AS pada Rabu (17/5/2023) seperti dikutip dari Reuters.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Aldar Investment Properties -- unit bisnis milik pengembang terbesar di Abu Dhabi, Aldar Properties -- meluncurkan surat utang syariah hijau atau sukuk berjangka 10 tahun senilai 500 juta dolar AS pada Rabu (17/5/2023) seperti dikutip dari Reuters.

Sukuk mulai ditawarkan pada Selasa lalu dan hasilnya akan digunakan untuk membiayai atau berinvestasi dalam proyek-proyek yang memenuhi syarat di bawah Green Framework perusahaan. Sukuk hijau itu diluncurkan dengan spread 150 basis poin di atas surat utang pemerintah AS (US Treasuries).

Baca Juga

HSBC dan Standard Chartered Bank diberi mandat sebagai koordinator global bersama, bersama dengan Bank Komersial Abu Dhabi, Bank Islam Abu Dhabi, Bank Islam Dubai, Emirates NBD Capital, First Abu Dhabi Bank dan Mashreq sebagai manajer utama bersama dan bookrunners bersama.

Pada awal bulan ini, seorang eksekutif senior Aldar mengatakan perusahaan hanya akan memanfaatkan pasar utang secara oportunistik. Hal ini lantaran pasar utang berada dalam posisi likuiditas yang nyaman, dengan 6,1 miliar dirham atau setara 1,66 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan 4,4 miliar dirham tersedia tidak dalam bentuk tunai karena belum ditarik.

Saat ini, memang terjadi peningkatan dalam penerbitan utang syariah dari kredit di negara Teluk. Sebab, peminjam ingin memanfaatkan basis investor yang lebih luas dan memenuhi permintaan untuk kelas aset yang kekurangan pasokan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement