Rabu 10 May 2023 12:36 WIB

Mulai Beroperasi, PLTM Kanzy Tambah Pasokan Energi Bersih Wilayah Pasuruan

PLTM menggunakan sumber air sebagai energi alternatif.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas mengecek pintu air pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ilustrasi
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas mengecek pintu air pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,URABAYA -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro (PLTM) Kanzy yang terletak di Pasuruan, untuk menambah pasokan energi bersih pada sistem kelistrikan di wilayah setempat. Dengan beroperasinya PLTM Kanzy, PLN menambah pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 16 dari total 32 pembangkit yang ada. 

General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengatakan, PLTM Kanzy berkapasitas 2 x 1,25 MW dan mampu menyuplai 10 ribu lebih pelanggan. PLTM menggunakan sumber air sebagai energi alternatif yang notabene pasokannya melimpah.

 

Prinsip dasar PLTM adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit. "Saat ini, sistem kelistrikan Jatim disuplai lima PLTM yang dikelola sendiri maupun yang berasal dari Independent Power Producer (IPP). Di antaranya yakni PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW, PLTM Taman Asri 1,17 MW, PLTM Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTM Sampean Baru 1,85 MW, dan yang baru Comissioning Operation Date (COD) ada PLTM Kanzy ini," kata Lasiran, Rabu (10/5/2023).

 

Lasiran melanjutkan, di tahun ini, PLN juga tengah dalam proses konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas tiga MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi. PLN pun diakuinya terus melakukan kajian untuk potensi pengembangan EBT di Jatim.

 

"Pengembangan EBT dirancang dengan tetap mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, ketahanan, dan kesinambungan sistem energi nasional," ujarnya.

 

Lasiran menjelaskan, potensi pengembangan EBT di Jatim yakni sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, PLTS & PLTB (Hybrid) di Tuban, serta PLTM dan PLTA.

 

"Berbagai upaya akan terus kami tempuh untuk menjaga komitmen yang telah diamanatkan pemerintah untuk mencapai net zero emission untuk masa depan bangsa," kata Lasiran.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement