Selasa 09 May 2023 16:20 WIB

Lewat Sukabumi Go Digital, Pelaku UMKM Didorong Kuasai Pasar Digital

Pelatihan digital marketing akan membantu pelaku UMKM dalam menguasi skill dasar.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus maju dengan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD) di Hotel Balcony, Selasa (9/5/2023).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus maju dengan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD) di Hotel Balcony, Selasa (9/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus berkembang. Caranya dengan menggencarkan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital yang disebut Sukabumi go Digital (SGD).

''Kami terus berupaya dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pelaku UMKM di wilayah Kota Sukabumi,'' ujar Sekretaris Diskumindag Kota Sukabumi Asep Yoni disela-sela pembukaan Sukabumi Go Digital di Hotel Balcony Sukabumi, Selasa (9/5/2023). Hal ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Sukabumi yaitu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan menjadi manusia mandiri, unggul, dan kreatif, inovatif, terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga

Kegiatan ini juga terang Asep, sebagai bentuk kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Pemkot Sukabumi serta pihak lain dalam mewuhudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera. Pelatihan digital marketing akan membantu pelaku UMKM dalam menguasi skill dasar dan konsep digital marketing.

''Digital marketing merupakan skill yang paling dibutuhkan pada era digital sekarang ini,'' ungkap Asep. Melalui pelatihan digital marketing akan mempelajari cara untuk menentukam bisnis daring dalam melakukan aktivitas pemasaran digital.

Berharap terang Asep, peserta sebanyak 50 orang pelaku UMKM dapat memanfaatkan pelatihan dengan baik. Meyakini pelatihan dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas di berbagai situasi di masa depan.

Asep Yoni menuturkan, pada masa pandemi 2020 dan 2021 dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, maka transaksi secara online menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari hari. Berharap pelaku UMKM dapat menangkap peluang tersebut karena bisnis online memang sudah keniscayaan dan kalau tidak ambil bagian maka akan ketinggalan

Apalagi lanjut Asep, retail modern telah melakukan transaksi pembelian secara online. Pemda optimistis pelaku UMKM kreatif dan jeli dalam menangkap peluang yang ada dan sejalan dengan hal itu komitmen untuk menjaga kualitas produk harus tetap dijaga

''Penggunaaan internet di Indonesia terus bertambah dari waktu ke waktu karena berdasarkan riset diketahui lebih dari 50 persen penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet,'' cetus Asep. Hal ini seiring dengan semakin mudah dan murahnya orang dalam mengakses internet.

Akibatnya tutur Asep, aliran dan pertukaran informasi lewat internet pun berlangsung begitu cepat. Berharap teknologi bisa memajukan semua kalangan termasuk UMKM sebagai ajang promosi dan pemasaran online yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan perekonomian dan bersaing dengan retail modern.

Asep mengungkapkan, pentingnya digital marketing melalui media sosial dan ecommerce saat ini sudah dirasakan. Hal ini karena media sosial digunakan sebagai sarana bagi pengguna untuk berinteraksi satu sama lain secara online bertukar dan berbagi informasi dengan berbagai bentuk baik foto video teks audio dalam sebuah komunitas virrtual salah satunya yang tren saat ini Tik Tok.

Medsos kata Asep, memilki peranan penting untuk membangun brand awareness dan dapat meningkatkan visibilitas brand, meningkatkan loyalitas pedagang. Melalui konten sebagai sarana pelayanan dan feedback pelanggan secara langsung penting berinteraksi dengan calon pelanggan.

Potensi online untuk UKM lanjut Asep, dapat menekan beberapa biaya seperti operasional lebih rendah, berbisnis tanpa harus memiliki toko, pelanggan dapat membeli barang atau jasa di situs bisnis. Selain itu dapat melakukan promosi iklan kapan saja sesuai kebutuhan serta berbisnis menjadi lebih cepat.

Oleh karena itu terang Asep, berbekal medsos bisa memulai memasarkan barang jasa. Dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama memajukan UMKM Kota Sukabumi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

''Pelatihan digital marketing ini untuk menciptakan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan,'' ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah. Pelatihan ini bagian dari program inovasi pendanaan pembangunan kompetitif.

Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan Pemprov Jabar, Diskumindag dan Bappeda Kota Sukabumi. Pelatihan digital marketing tersebut lanjut Reni dalam memperkuat pelaku UMKM. Sehingga dapat menggerakan perekonomian di daerah dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement