REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Posko Ramadhan dan Idul Fitri (RaFi) 2023 oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) berjalan lancar dalam mengantisipasi lonjakan layanan transaksi pembayaran di ATM, Debet, Digital banking maupun QRIS sehubungan dengan tingginya jumlah pergerakan masyarakat yang melakukan mudik lebaran tahun 2023.
Jalin memastikan kualitas layanan keuangan beroperasi secara maksimal, normal dan stabil bagi para nasabah perbankan dan non-perbankan di periode RaFi 2023. Aspek operational excellence menjadi fokus utama Perusahaan dalam melayani seluruh nasabah dan pemudik pada periode tersebut, khususnya untuk memaksimalkan layanan kepada para nasabah dan meminimalisir hambatan serta gangguan operasional.
"Performansi operasional sampai dengan penghujung periode RaFi 2023 secara umum cukup menggembirakan," kata Direktur Operasional Jalin, Argabudhy Sasrawiguna dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (8/5/2023).
Dia menyebutkan, jumlah total transaksi pada saat 1 Ramadhan (23 Maret 2023) hingga 1 Syawal 1444 H (22 April 2023) mengalami kenaikan sebesar lebih dari 51 persen dibandingkan 1443 H (2002). Pada periode tersebut, katanya, transaksi Debet dan QRIS melonjak secara signifikan dengan kenaikan sekitar 20 persen untuk transaksi Debet dan lebih dari 700 persen pada transaksi QRIS.
Dikatakan Argabudhy Sasrawiguna, kelancaran Posko RaFi 2023 dengan sejumlah strategi operasi, di antaranya didukung keberadaan Posko Utama dan Posko Pendukung sebagai wadah monitoring harian dan kolaborasi antar member yang didukung dengan sistem operasi. "Kondisi ini, dapat membuat Jalin siap menghadapi setiap situasi dan kondisi, termasuk saat tingginya lonjakan transaksi di waktu tertentu," katanya.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, mengapresiasi koordinasi dan kolaborasi yang sangat baik di antara perusahaan dengan para member. Sehingga, terlihat di antaranya tercatat volume transaksi melalui kanal QRIS selama RaFi 2023 mengalami kenaikan mencapai lebih dari 48 juta transaksi.
Ario pun menambahkan, bahwa peningkatan transaksi pembayaran selama periode RaFi 2023 sejatinya merupakan kabar baik tidak hanya bagi para member tetapi juga bagi calon member lainnya.
“Melonjaknya transaksi QRIS ini merupakan momentum untuk Jalin ke depan bersama para member dan calon member lainnya, untuk terus bersama mendorong penggunaan QRIS yang lebih masif di tengah masyarakat. Dengan harapan, QRIS menjadi pilihan alat transaksi pembayaran non-tunai terbaik yang canggih, nyaman dan aman", tambah Ario.
Performa positif ini juga dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan sistem operasional monitoring transaksi. Khususnya, pada kebutuhan penyediaan informasi yang lebih cepat atau real- time untuk member terkait status transaksi.
Hal ini, merupakan upaya Jalin untuk menjawab tantangan dan kebutuhan di industri pembayaran. Serta mempersiapkan Perusahaan menghadapi periode- periode berikutnya seperti Natal dan Tahun Baru (NaRu) 2024 serta RaFi 2024.
Selama periode RaFi 2023, Jalin pun melakukan peningkatan lainnya dengan menjalankan piloting untuk inisiatif strategis pemerintah yaitu Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Domestik dan pengembangan QRIS Cross Border untuk negara Malaysia. Peningkatan-peningkatan yang diupayakan oleh Jalin tersebut merupakan perwujudan visi Perusahaan sebagai ‘The National Digital Highway’ dalam menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non-finansial untuk mendorong inklusi keuangan nasional.