REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pasar saham pada April 2023 menguat 1,62 persen month to date (mtd) ke level 6.915,72, dengan dana asing yang masuk Rp 12,29 triliun (mtd) dibandingkan Maret 2023 Rp 4,12 triliun (mtd).
"Secara year to date (ytd), IHSG tercatat menguat sebesar 0,95 persen dengan non resident membukukan net buy Rp 18,91 triliun di mana bulan Maret 2023 net buy Rp 6,62 triliun ytd," kata Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers bulanan virtual di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Di pasar obligasi, indeks Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 1,02 persen (mtd) dan 3,49 persen (ytd) ke level 356,80 pada April 2023 di mana Maret 2023 menguat 0,96 persen (mtd) dan 2,44 persen (ytd). Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor asing (non-resident) tercatat sebesar Rp173,3 miliar secara mtd atau Rp388,3 miliar secara ytd.
Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), aliran dana masuk investor asing tercatat Rp 4,16 triliun (mtd) dibandingkan Maret 2023 sebesar Rp 14,21 triliun (mtd) sehingga mendorong penurunan imbal hasil (yield) SBN rata-rata 7,8 basis poin (bps) (mtd) untuk seluruh tenor.
Secara year to date, imbal hasil SBN turun rata-rata sebesar 22,8 bps di seluruh tenor dengan investor asing mencatatkan net buy Rp 60,5 triliun. Di industri reksadana, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat Rp 497 triliun atau turun 0,76 persen (mtd) dengan investor reksa dana membukukan net redemption sebesar Rp 4,49 triliun (mtd).
Secara ytd, NAB reksa dana menurun 1,56 persen dan net redemption masih tercatat sebesar Rp 9,3 triliun. Penghimpunan dana di pasar modal pada April 2023 masih terjaga cukup tinggi yaitu sebesar Rp 84 triliun, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 33 emiten.
Adapun di pipeline, masih terdapat 115 rencana Penawaran Umum dengan nilai sebesar Rp135,31 triliun dengan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 63 perusahaan. Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga 28 April 2023 telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 383 penerbit, 147.142 pemodal, dan total dana yang dihimpun Rp 828,58 miliar.