Selasa 25 Apr 2023 14:40 WIB

PLN Gerak Cepat Normalkan Listrik Imbas Gempa di Mentawai

Kelistrikan di wilayah gempa sudah pulih 100 persen.

Warga melakukan evakuasi mandiri pascagempa di Jl Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa Magnitude 7,3 yang dimutakhirkan menjadi 6,9 di 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) pukul 03:00:57 WIB, sehingga sebagian besar warga di kota itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga melakukan evakuasi mandiri pascagempa di Jl Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa Magnitude 7,3 yang dimutakhirkan menjadi 6,9 di 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) pukul 03:00:57 WIB, sehingga sebagian besar warga di kota itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT PLN (Persero) bergerak cepat menormalkan pasokan listrik imbas gempa bumi dengan magnitudo 6,9 yang berpusat di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kelistrikan di wilayah gempa sudah pulih 100 persen.

"Di tengah kepanikan warga yang berbondong- bondong menuju lokasi evakuasi, petugas PLN tetap fokus dan berkomitmen melayani," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga

Nugroho mengatakan dalam kurun waktu kurang dari dua jam kondisi kelistrikan di Sumbar sudah pulih 100 persen termasuk di Kepulauan Kabupaten Mentawai. "PLN terus berupaya memulihkan jaringan listrik pascagempa yang mengguncang Sumbar dan sebagian daerah Sumatera Utara pada dini hari tadi," kata dia.

Upaya PLN tersebut menjangkau atau melayani sekitar 53.995 pelanggan yang yang terdampak akibat gempa dengan episentrum 0.93 Lintang Selatan dan 98.93 Bujur Timur tersebut.

"Alhamdulillah petugas bergerak cepat. Pukul 04.52 WIB, 100 persen pelanggan yang terdampak sudah menikmati aliran secara normal," ujarnya.

Selain itu, 432 gardu yang terdampak akibat gempa tektonik tersebut juga berhasil dinyalakan petugas. Personel di lapangan juga mengecek lokasi vital, dan pelayanan publik seperti rumah sakit hingga rumah ibadah.

Senada dengan itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar Yenti Elfina mengatakan meskipun jarak antara bibir pantai dan control center Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP2D) hanya sekitar satu kilometer, namun Manajemen PLN tetap bertolak ke UP2D Sumbar sesaat setelah terjadinya gempa untuk mengerahkan petugas.

"Komitmen untuk melayani sepenuh hati dibuktikan dengan gerak cepat Manajemen dan petugas PLN dalam menangani sistem kelistrikan pascagempa," ujarnya.

Tidak hanya di Padang petugas PLN di Kabupaten Kepulauan Mentawai juga tetap bersiaga demi menjaga kelangsungan pasokan listrik untuk masyarakat. PLN juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai untuk memastikan langkah penanganan listrik yang cepat, dan sesuai prosedur yang berlaku di tengah kondisi darurat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement