Kamis 20 Apr 2023 06:40 WIB

Jasa Wrapping di Bandara Soekarno-Hatta Raup Puluhan Juta Sehari

Keuntungan layanan jasa wrapping mencapai 100 persen.

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/4/2023). Keuntungan layanan jasa wrapping atau pembungkusan bagasi dan barang bawaan penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menembus puluhan juta rupiah per hari.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/4/2023). Keuntungan layanan jasa wrapping atau pembungkusan bagasi dan barang bawaan penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menembus puluhan juta rupiah per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keuntungan layanan jasa wrapping atau pembungkusan bagasi dan barang bawaan penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menembus puluhan juta rupiah per hari.

Semakin padatnya mobilisasi penumpang yang hendak mudik merayakan Idul Fitri 2023 menjadi penyebab melonjaknya permintaan jasa wrapping tersebut. "Rabu (19/4/2023) paling ramai, ini saja baru shift pertama uang masuk sudah hampir Rp 30 juta, total koper yang dibungkus sudah 435 buah," ujar salah satu operator Securebag, Wahyu Rizky Ramadhan, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga

Wahyu menyebut, pada H-3 Lebaran, pada shift pertama sejak dini hari hingga pukul 14.00 WIB, jumlah koper yang telah ia bungkus mencapai 435 koper. Sementara pada hari-hari normal umumnya ia membungkus sekitar 200 koper.

Adapun jasa layanan wrapping di Terminal 3 berjumlah total tujuh gerai, dengan layanan yang berlangsung selama 24 jam setiap hari. Biaya pembungkusan untuk satu buah koper segala ukuran dihargai Rp 60 ribu.

"Wah ramai sekali, penumpang berdatangan tanpa henti. Ini baru shift pertama, belum sampai malam nanti," tambah dia.

Pada gerai Securebag di titik lain Terminal 3, peningkatan juga dirasakan. Seorang operator jasa wrapping, Bowo, mengatakan, keuntungan yang didapat gerainya mencapai berkali-kali lipat dari hari-hari biasanya. Umumnya, gerai yang ditempati Bowo melayani sekitar 150 koper per hari. Namun pada hari-hari menjelang lebaran, ia telah melayani lebih dari 300 koper, meski baru setengah hari beroperasi.

"Rabu ini paling ramai dari masa-masa arus mudik beberapa hari kemarin, keuntungan kami mencapai 100 persen," ungkap Bowo.

Para operator ini mengatakan, koper dan barang jinjing berbentuk kardus ukuran kabin pesawat, menjadi barang paling sering untuk dibungkus dengan layanan wrapping. Mereka menyebut, aspek keamanan dari kerusakan serta kehilangan barang menjadi alasan utama para penumpang memilih untuk membungkus barang bawaannya rapat-rapat.

Adapun pada Rabu, atau tiga hari menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mencapai 164.575 orang.

Sementara puncak arus mudik diprediksi akan jatuh pada H-1 lebaran, dengan estimasi total penumpang keluar masuk Bandara Soekarno-Hatta mencapai 174.000 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.200 pergerakan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement