Selasa 18 Apr 2023 14:45 WIB

Juliman tak Terima Gubernur Lampung Meneriakinya tak Bisa Didik Bima

Juliman tak menerima Gubernur Lampung meneriakinya tidak bisa mendidik anaknya, Bima.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Tangkapan layar konten Tiktoker Bima Yudho Saputro tentang Provinsi Lampung. Juliman tak menerima Gubernur Lampung meneriakinya tidak bisa mendidik anaknya, Bima.
Foto: Tiktok/@awbimaxreborn
Tangkapan layar konten Tiktoker Bima Yudho Saputro tentang Provinsi Lampung. Juliman tak menerima Gubernur Lampung meneriakinya tidak bisa mendidik anaknya, Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kritikan Tiktoker Bima Yudho Saputro soal Pembangunan Lampung Tak Maju-maju terus bergulir. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah telah memaki-maki orang tua Bima, Juliman. Sedangkan keluarga besar Bima tersinggung dan menyesalkan perkataan Gubernur Arinal lewat telepon yang menyebutkan ia tidak bisa mendidik anak.

Juliman mengatakan, setelah viral video Bima anaknya di media sosial (@awbimaxreborn), ia diminta datang menemui Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo. Namun, pertemuan terjadi antara Juliman dan Wakil Bupati (Wabup) Lampung Timur Azwar Hadi. Wabup meminta Juliman meminta maaf kepada gubernur (atas kritikan anaknya Bima yang viral di medsos).

Baca Juga

“Saya sudah bertemu Wakil Bupati Lampung Timur, yang menyarankan saya meminta maaf kepada bapak gubernur," kata dia.

Wabup Azwar Hadi menelepon Gubernur Lampung. Saat itulah, gubernur menceramahi Juliman bapak Bima yang membuat dunia maya heboh atas konten yang berisi kritikan soal pembangunan Lampung tidak maju-maju dan menyebutkan Provinsi Lampung “Dajjal”.

Juliman mengakui banyak yang disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepadanya melalui telepon dengan bahasa tidak enak didengar. Namun, yang masih teringat dari Juliman perkataan Arinal yakni bahwa ia tidak bisa mendidik anak.

Ucapan Gubernur Arinal tersebut yang membuat Juliman dan keluarga tidak terima. Pasalnya, orang tua Bima yang sudah bersusah payah mencari uang dan mengeluarkan biaya banyak untuk menyekolahkan anaknya sampai ke luar negeri, namun dibilang tidak bisa mendidik anak.

“Memang benar saya merasa tersinggung dengan bahasa Bapak Gubernur yang mengatakan kepada saya via telepon bahwa saya telah salah mendidik anak,” kata Juliman dalam keterangan yang diterima, Selasa (18/4/2023).

Mengenai permintaan maaf seperti yang disampaikan Wabup Azwar Hadi, Juliman, yang juga ASN di lingkungan Pemkab Lampung Timur, telah meminta maaf kepada gubernur, atas video anaknya yang viral di medsos sekarang ini.

Namun, ia dan keluarga merasa ketakutan karena ada pernyataan tindakan hukum akan terus berlanjut. Juliman dan keluarga khawatir dengan keamanan dan keselamatan anaknya Bima Yudho Saputro di luar negeri.

Padahal, Juliman menyatakan, apa yang disampaikan anaknya Bima lewat media sosial bentuk kritikan sebagai masukan dan untuk kemajuan Pemprov Lampung. Tapi, ia heran masukan tersebut tidak ada sama sekali penghargaan dari Pemprov Lampung.

“Bima frustasi dan kecewa atas yang dialaminya karena tidak ada penghargaan atas prestasinya,” kata Juliman.

Kepada wartawan di Mahan Agung, Bandar Lampung, Senin (17/4/2023), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah ia telah memaki-maki Juliman, orang tua Bima Yudho Saputro, terkait dengan kritikannya di media sosial.

“Harus ada bukti dong,” kata Arinal Djunaidi didampingi Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto.

Selanjutnya, Arinal menyuruh Sekdaprov memberikan keterangan terkait kritikan Bima di akun Tiktoknya. Menurut Fahrizal, Pemprov Lampung mengklaim tidak ada tindakan intimidasi terhadap Tiktoker Bima Yudho Saputro yang memberikan kritik atas kerusakan infrastruktur jalan di Lampung.

"Bila ada masukan atas kinerja tentu diterima, dan menjadi bahan perbaikan. Begitupun mengenai apa yang sempat viral di media sosial beberapa waktu ini," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto.

Ia mengatakan, kedatangan bupati, wakil bupati Lampung dan beberapa pihak kepolisian sebagai bentuk menyapa kepada warganya. Silaturahmi perangkat daerah ke rumah keluarga Bima hal yang wajar.

“Telepon Wakil Bupati Lampung Timur itu konteksnya menyapa,” kata Fahrizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement