Ahad 23 Apr 2023 16:30 WIB

Bangka Tengah Tebarkan Ribuan Bibit Ikan di "Kolong" Bekas Tambang

Pemanfaatan kolong bernilai ekonomis dan jadi budi daya perikanan berkelanjutan.

Bibit ikan nila (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menebarkan ribuan bibit ikan air tawar jenis nila hitam di
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Bibit ikan nila (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menebarkan ribuan bibit ikan air tawar jenis nila hitam di "kolong" (lubang bekas penambangan bijih timah) yang sudah dikelola menjadi kolam budi daya.

REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menebarkan ribuan bibit ikan air tawar jenis nila hitam di "kolong" (lubang bekas penambangan bijih timah) yang sudah dikelola menjadi kolam budi daya.

"Sebanyak 2.500 bibit ikan nila hitam kita tebar di kolam milik Pokdakan Desa Beluluk yang berhasil membudidayakan perikanan air tawar berbasis eks kolong penambangan bijih timah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba.

Baca Juga

Algafry mengatakan, penebaran ribuan bibit ikan air tawar itu bentuk dorongan dari pemerintah daerah terhadap para pembudidaya yang berhasil berinovasi di bidang perikanan yaitu memanfaatkan kolong menjadi kolam ikan. "Selama ini kolong identik dengan kerusakan lingkungan, tempat bersarangnya nyamuk malaria dan pemicu lahan kritis, tetapi bagi Pokdakan Desa Beluluk justru berhasil dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis," ujarnya.

Menurut Algafry, pengembangan perikanan budi daya berbasis kolong yang dilakukan Pokdakan Air PL Kejora Desa Beluluk patut dijadikan contoh. Pokdakan Air PL Kejora sudah berhasil panen sebanyak puluhan ton dan kembali pemkab bantu penebaran bibit baru.

Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi mengatakan kolong memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kolam budi daya perikanan air tawar. "Setiap kecamatan dan bahkan desa di Bangka Tengah memiliki kolong yang sudah tidak ditambang lagi dengan usia mencapai puluhan tahun, tentu saja itu sangat bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan jika diolah dan dikelola dengan benar," kata Imam.

Imam berharap dapat menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan lubang bekas penambangan bijih timah bisa disulap menjadi kolam ikan. Sebab ini memiliki nilai ekonomis dan pemanfaatan perikanan secara berkelanjutan.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement