REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, berharap para perusahaan dapat mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) lebih cepat bagi para pekerjanya. Pasalnya, banyak masyarakat yang masih menunggu pencairan THR untuk membeli tiket mudik ke kampung halaman masing-masing.
"Jangan lupa THR diinformasikan, diberikan lebih awal agar mereka tak menunggu THR baru mudik," kata Budi dalam Rapat Koordinasi pada Pembukaan Posko Angkutan Lebaran 2023 di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Budi pun mewanti-wanti jajarannya serta kementerian dan lembaga agar dapat optimal menyiapkan seluruh layanan bagi para pemudik. Pasalnya, jumlah pemudik pada musim libur Hari Raya Idul Fitri kali ini bakal naik signifikan menjadi 123,8 juta orang dari 2022 lalu sebanyak 86 juta orang.
Posko angkutan lebaran 2023 mulai dibuka pada hari ini, Jumat (14/4/2023) hingga 2 Mei 2024 mendatang. Posko yang berlokasi di Kantor Pusat Kemenhub itu akan menjadi pusat pemantauan seluruh pergerakan arus mudik maupun balik demi memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
Tak hanya memantau pergerakan lalu lintas, posko juga akan memantau seluruh potensi bencana yang bisa terjadi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Hendro Sugiatno turut mengimbau pemerintah daerah yang menjadi pusat-pusat asal pemudik untuk memajukan libur sekaligus THR secara bersama-sama.
Meski pemerintah telah menetapkan masa cuti bersama mulai 19 April hingga 25 April 2023, opsi mempercepat libur akan membantu mengurai kepadatan arus mudik.
"Ini saran, libur di daerah pusat-pusat mudik lebih awal, misalnya jadi tanggal 16 April, sekolah (dialihkan) menjadi online masih oke. Tapi pembagian THR juga harus sama," kata dia.