Rabu 12 Apr 2023 15:54 WIB

United E-Motor Optimistis Prospek Ekosistem Motor Listrik Cerah

Terdapat 3 tipe motor listrik United E-Motor yang TKDN-nya lebih dari 40 persen.

Program subsidi akan meningkatkan penjualan motor listrik di masa depan.
Foto: Istimewa
Program subsidi akan meningkatkan penjualan motor listrik di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Terang Dunia Internusa (TDI), pemegang merek United E-Motor, telah mendaftarkan produknya di website Sisapira.id. Situs yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua tersebut, merupakan milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang digunakan untuk mengecek nomor induk kependudukan (NIK) calon pembeli motor listrik subsidi. 

Head of Division United E-Motor Awan Setiawan menerangkan, pihaknya saat ini dalam proses menunggu verifikasi dan status aktif dari pihak Kemenperin agar bisa segera melayani pembelian unit motor listrik subsidi tersebut. ”Kami telah melakukan pendaftaran di website Sisapira dengan memasukkan data-data yang  dibutuhkan dan sedang menunggu proses verifikasi,” ungkap Awan dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/4/2023).

Sebagaimana diketahui, saat ini, situs Sisapira belum dapat digunakan efektif oleh masyarakat. Oleh karena itu, antusiasme masyarakat membeli motor listrik dengan  skema subsidi Rp 7 juta dari pemerintah belum terealisasi. 

Meski demikian, Awan optimistis bahwa program subsidi akan meningkatkan penjualan motor listrik di masa depan. ”Kami yakin prospek motor listrik ke depannya akan semakin bagus,” ucap Awan. 

Awan menerangkan, saat ini, terdapat tiga tipe motor listrik United E-Motor yang tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya telah mencapai lebih dari 40 persen dan memenuhi syarat subsidi pemerintah, yakni T1800, TX1800, dan TX3000.

Skema subsidi yang dimaksud berupa potongan harga bagi masyarakat yang memenuhi syarat. Di antara syarat tersebut adalah para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), penerima subsidi upah, serta pelanggan listrik 450 – 900 VA

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement