REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) tahun 2022 meraih skor 90,472 dengan predikat Sangat Baik. Pencapaian ini merupakan hasil penilaian GCG pertama Pelindo Pasca Merger dan dilakukan oleh BPKP RI selaku assessor.
Direktur Pengawasan Bidang Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Aryanto Wibowo, mengatakan, penilaian penerapan GCG ini mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Menteri BUMN SK-16-S. MBU yang memiliki indikator dan parameter yang sangat detil. Untuk raihan hasil evaluasi pertama kali pasca merger dan langsung mendapatkan skor lebih dari 90, merupakan hal yang luar biasa.
“Kami mengingatkan kembali, bahwa kita tidak hanya mengejar skor, tetapi lebih pada bagaimana GCG benar-benar menjadi landasan dalam melakukan seluruh kegiatan dan aksi korporasi perusahaan, sehingga skor yang sangat baik ini mencerminkan kondisi GCG yang ada di Pelindo,” kata Aryanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4/2023).
Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik KBUMN Desty Ariani mengatakan, penggabungan empat BUMN bukan hal yang mudah. Pelindo pascamerger memiliki tantangan yang sangat besar, yaitu bagaimana mengimplementasikan pelaksanaan fungsi-fungsi dan budaya perusahaan.
“Hipotesa saya, penggabungan ini tidak akan lancar, kalau kondisi Pelindo baik sebelum dan setelah merger, tidak memiliki dasar pengelolaan perusahaan yang kuat, profesional, efektif dan efisien. Dimana semua aspek itu tercermin dalam penerapan GCG,” kata Desty.
Pelaksanaan asesmen tahun ini merupakan untuk memotret penerapan GCG perusahaan periode 1 Januari hinga 31 Desember tahun 2022. Beberapa penerapan GCG yang sudah dilakukan perusahaan di antaranya pengesahan pedoman perangkat GCG, optimalisasi implementasi dan sosialisasi GCG.
Kemudian, survei pemahaman GCG dan penandatanganan pakta integritas, pengendalian gratifikasi, pengelolaan whistle blowing system (WBS), laporan LKHPN, penguatan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan penguatan pelayanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
"Ini adalah tahun pertama pasca merger kami melakukan audit. Masih banyak area of improvement yang menjadi catatan bagi kami," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Arif mengatakan, dengan skor 90 lebih yang masuk dalam kategori Sangat Baik, tentunya menjadi cambuk bagi Pelindo. Untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dan proses yang dilakukan di Pelindo dapat mencerminkan angka tersebut.
"Semua pencapaian ini tentunya tidak lepas dari dukungan dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan rekan-rekan dari Pelindo Group," tutup Arif.