Mudik 2023, Garuda Proyeksikan Peningkatan Penumpang Mencapai 20 Persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor

Ahad 02 Apr 2023 14:14 WIB

Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 143 setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (2/9/2020). Foto: Antara/Ampelsa Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 143 setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (2/9/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Garuda Indonesia memproyeksikan akan ada peningkatan lalu lintas penumpang pada masa mudik Lebaran 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memperkirakan akan ada peningkatan trafik penumpang sebesar 15-20 persen dibandingkan periode awal tahun.

“Jumlah tersebut tentunya akan terus berkembang sejalan dengan tren perjalanan masyarakat mendekati hari raya mendatang,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (2/4/2023).

Baca Juga

Untuk itu, Irfan memastikan akan terus memantau pergerakan masyarakat guna memastikan kesiapan sarana prasarana layanan penerbangan dapat terpenuhi dengan optimal. Irfan mengharapkan momentum Lebaran 2023 menjadi wujud langkah transformasi Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan yang jauh lebih kompetitif dan adaptif melalui kesiapan layanan penerbangan terbaik bagi pengguna jasa.

Dia menilai, lebaran tahun ini juga menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Khususnya pada masa transisi pandemi dimana mobilitas masyarakat yang juga berangsur normal.

“Oleh karenanya, kesiapan secara terintegrasi dari hulu ke hilir operasional penerbangan akan terus kami tingkatkan melalui koordinasi intensif bersama stakeholder kebandarudaraan, konsistensi penerapan service and operations excellent Garuda Indonesia Group,” ungkap Irfan.

Irfan memperkirakan puncak arus mudik pada musim Lebaran 2023 akan terjadi pada 20 April. Lalu, untuk puncak arus balik diproyeksikan akan terjadi pada tanggal 26 April.

“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang dan menyiapkan berbagai langkah antisipatif jika terdapat peningkatan pergerakan penumpang pada periode tersebut,” tutur Irfan.