Ahad 02 Apr 2023 08:36 WIB

Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok di Jatim Aman Hingga Lebaran

Hanya harga beras medium yang mengalami kenaikan tipis menjelang Lebaran.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) membeli ikan dari pedagang saat membagikan bantuan usaha ultra mikro berupa zakat produktif di Pasar Ikan Lamongan, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (20/9/2022). Zakat produktif senilai Rp500 ribu per pedagang tersebut diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro guna memberikan penguatan bantalan sosial untuk pengendalian angka inflasi di daerah.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) membeli ikan dari pedagang saat membagikan bantuan usaha ultra mikro berupa zakat produktif di Pasar Ikan Lamongan, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (20/9/2022). Zakat produktif senilai Rp500 ribu per pedagang tersebut diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro guna memberikan penguatan bantalan sosial untuk pengendalian angka inflasi di daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO--Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau harga bahan pokok di Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko dan Pasar Mojosari Kecamatan Mojosari di Kabupaten Mojokerto. Pemantauan ini untuk memastikan stok bahan pokok di pasaran aman jelang Hari Raya Idul Fitri dan libur Lebaran.

"Allhamdulillah hari ini kita mengecek suplai dan ketersediaan bahan pokok di Bulan Ramadhan. Setelah kita cek semua tidak ada masalah, hampir semua komoditas terdistribusi dengan baik dan tersuplai dengan baik," katanya di Mojokerto, Sabtu (1/4/2023).

Baca Juga

Gubernur Khofifah berdialog secara langsung dengan para penjual di setiap kios pasar yang dikunjungi. Bahkan, dirinya juga menyempatkan foto bersama dengan pata penjual dan pembeli di kedua pasar tersebut.

Dari hasil pantauan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa suplai serta ketersediaan bahan pokok di dua pasar ini seluruhnya dalam kondisi cukup dan aman hingga nanti jelang lebaran. Khofifah menegaskan, meski harga terpantau stabil dan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), terdapat harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras.

Dimana, harga beras diketahui rata-rata naik Rp 100 sampai Rp 150 per kilogramnya terutama untuk beras medium. Sedangkan komoditas lain seperti daging sapi dan daging ayam, juga telur ayam semuanya di posisi aman dan dijual pedagang di bawah HET.

Sementara, untuk minyak curah dan minyak kita harganya terpantau sesuai HET. Berbeda untuk komoditi seperti harga bawang, cabe merah terdapat penurunan harga. Khofifah berkomitmen akan terus mengkontrol dan memonitor setiap harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah di Jawa Timur apakah ada kenaikan yang signifikan atau tidak. Begitu juga pasokan dan distribusi ke tingkat pedagang hingga ke masyarakat.

"Insya Allah semua dalam kondisi yang terkontrol, termonitor dan terkendali. Sejauh ini suplai dan stok semua aman dan kami akan terus memonitor sampai dengan tercukupi seluruh kebutuhan masyarakat menjelang lebaran nanti," katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga akan terus melakukan pemantauan langsung dengan turun ke banyak pasar pasar di Jawa Timur guna memastikan stok bahan pokok di tingkat pembeli dalam kondisi aman. "Saya akan terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan stok bahan pokok di tingkat pembeli terdistribusi berjalan dengan baik dan aman," ujarnya.

Berdasarkan pembaruan data harga dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Pasar Kedungmaling Kabupaten Mojokerto untuk beras premium di harga Rp 13.000 kilogram dengan HET Rp 13.900 per kilogram.Beras medium Rp 10.500 per kilogram dengan HET Rp 10.900. Untuk, gula pasir berada di harga Rp 12.700 per kilogram dengan HET Rp 13.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 15.500 per kilogram dengan HET Rp 15.500, Minyakita Rp 14 ribu per liter dengan HET Rp 14 ribu per liter.

Salah satu penjual beras Edy mengatakan, untuk harga beras relatif stabil, meskipun ada kenaikan di jenis tertentu. Namun, di awal bulan puasa ini pembeli cenderung menurun. Kemudian, pembeli akan meningkat di pertengahan dan akhir bulan puasa menjelang Lebaran. Hal ini karena banyak yang membeli beras untuk kebutuhan zakat atau persiapan Lebaran.

"Kalau untuk suplai Alhamdulillah lancar. Tapi memang untuk harga tidak bisa diprediksi. Harapan kami harga beras stabil biar enak mengelola dan enak menentukan harganya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement