Kamis 30 Mar 2023 13:51 WIB

Ini Alasan Keuangan Syariah Jadi Sektor Menjanjikan

Keuangan syariah berfungsi sebagai penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Ilustrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan keuangan syariah menjadi sektor yang menjanjikan. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menuturkan pada kondisi ketidakpastian global di tengah upaya pemulihan perekonomian, sektor keuangan syariah di Indonesia terbukti tangguh dan mampu bertahan menghadapi situasi sulit.

“Dengan total aset diluar saham syariah sebesar Rp 2.312 triliun pada akhir November 2022, keuangan syariah tumbuh 15 persen dari tahun sebelumnya,” kata Mirza dalam dalam Webinar II Edukasi Keuangan Syariah bertema Merdeka Finansial dengan Produk Keuangan Syariah, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Mirza menjelaskan, hal tersebut menunjukkan keuangan syariah menjadi sektor yang menjanjikan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia. Dalam semangat perayaan bulan suci Ramadhan 1444 H, Mirza mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan keuangan syariah sebagai alternatif dalam ekosistem keuangan karena sektor keuangan.

“Karena sektor keuangan syariah menawarkan sistem keuangan yang halal bebas riba dan memiliki nilai sosial,” ucap Mirza.

Dia memastikan, produk layanan keuangan syariah diawasi oleh OJK dan dewan pengawas syariah. Pengawasan dilakukan untuk memastikan skema produk layanan keuangan tersebut sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Mirza menambahkan, keunggulan lain dari keuangan syariah juga berfungsi sebagai penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini melalui fasilitas pembiayaan tanpa bunga serta penyaluran dana sosial seperti zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf,” tutur Mirza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement