Rabu 29 Mar 2023 10:09 WIB

Bukopin Syariah Fokus Pembiayaan Sektor Pendidikan dan Kesehatan

KBBS akan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi saat ini untuk menggenjot kinerja.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) Koko Tjatur Rachmadi berpose seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (24/2/2023). PT Bank KB Bukopin Syariah Tbk (KBBS) memastikan saat ini sudah menentukan sasaran sektor utama untuk penyaluran pembiayaan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama PT Bank KB Bukopin Syariah (KBBS) Koko Tjatur Rachmadi berpose seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (24/2/2023). PT Bank KB Bukopin Syariah Tbk (KBBS) memastikan saat ini sudah menentukan sasaran sektor utama untuk penyaluran pembiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank KB Bukopin Syariah Tbk (KBBS) memastikan saat ini sudah menentukan sasaran sektor utama untuk penyaluran pembiayaan. Direktur Utama Bank KB Bukopin Syariah Koko T Rachmadi mengatakan, pandemi memberikan pembelajaran dan saat ekonomi mulai bergerak menjadi momentum tersendiri.

"Pertengahan tahun semester II 2022 itu ekonomi Indonesia secara eksternal meningkat. Kita manfatkan momentum itu sehingga kita sudah pilih beberapa segmen dan memang cocok dengan kita yaitu segmen pendidikan dan kesehatan," kata Koko usai menghadiri peresmian Layanan Bi Fast Tahap VI Rintis Sejahtera di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Dia menegaskan, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini akan digunakan untuk menggenjot kinerja perusahaan. Bank Bukopin Syariah juga saat ini menjadi bagian dalam pembiayaan sindikasi syariah yang menyalurkannya kepada PT OKI Pulp and Apper Mills sebesar Rp 100 miliar.

Koko juga optimistis dengan kerja sama pembiayaan syariah tersebut. Total fasilitas pembiayaan sindikiasi syariah yang diberikan sebesar Rp 1 triliun dari sembilan bank yakni KBBS, Bank BJB Syariah, Bank Aceh, Bank Sumselbabel Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Jatim Syariah, Bank Sulselbar Syariah, Bank Kaltimtara Syariah, dan Bank NTB Syariah.

"Kami melihat memang pasar untuk pulp and paper ini di Indonesia nomor satu dan hampir di atas 75 persen itu ekspor sehingga kita optimistis bergabung dengan teman-teman di bank syariah untuk melakukan sindikasi Rp 1 triliun," ungkap Koko.

Koko juga optimistis pembiayaan yang disalurkan pada tahun ini juga akan meningkat. Koko menargetkan pertumbuhan pembiayaan KBBS bisa mencapai sembilan persen-10 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement