Selasa 28 Mar 2023 09:08 WIB

Jusuf Kalla: Momentum Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 Bisa Bangun Upaya Damai

Indonesia bisa menjembatani upaya jalur dialog untuk perdamaian Palestina-Israel.

Ketua DMI M Jusuf Kalla (depan kanan), Senin (27/3/2023), di saat kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja menghadiri undangan buka puasa bersama warga muslim Kamboja yang juga dihadiri PM Kamboja, Hunsen serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
Foto: Dok Pribadi
Ketua DMI M Jusuf Kalla (depan kanan), Senin (27/3/2023), di saat kunjungan ke Phnom Penh, Kamboja menghadiri undangan buka puasa bersama warga muslim Kamboja yang juga dihadiri PM Kamboja, Hunsen serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat M Jusuf Kalla mengatakan, konflik antara Palestina dan Israel (Perang Arab-Israel) sudah berlangsung 70 tahun. Tiga kali di antaranya perang besar, masing masing tahun 1948, 1967, serta Perang Yom Kippur 1973.

Menurut JK sapaan akrab Jusuf Kalla, dari sekian kali perang tersebut, yang terlibat langsung membela kepentingan Palestina sebenarnya adalah Mesir, Syiria, dan Yordania melawan Israel. Ironisnya, setiap kali perang, wilayah Arab termasuk Palestina justru semakin banyak dikuasai Israel.

Baca Juga

"Dalam kondisi seperti saat ini, tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Syiria, dan Yordania untuk berperang bagi kedaulatan Palestina. Maka satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak hak bangsa Palestina, melalui jalan dialog menuju perdamaian," kata JK di sela sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja, menghadiri undangan buka puasa bersama warga Muslim Kamboja yang juga dihadiri PM Kamboja, Hunsen serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut JK, menjelaskan, bila Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina, maka posisi yang harus diperkuat Indonesia adalah mengenal kedua belah pihak agar dapat mendorong maju ke meja perundingan yang adil.

"Pandangan ini pula saat ini yang diyakini beberapa negara negara Arab di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. yang mulai berhubungan baik dengan Israel. Sebab selama ini yang punya hubungan diplomatik dengan Israel hanya Mesir, Yordania, dan Turki," jelas JK.

Bagi Indonesia, lanjut JK, jika ingin berperan aktif dalam menegakkan perdamaian di Timur Tengah, khususnya memperjuangkan kepentingan bangsa Palestina, maka Piala Dunia U-20 2023 dapat dijadikan momentum untuk mengenal kedua belah pihak khususnya Israel.

"Melalui ajang Piala Dunia U-20 jika terlaksana dengan mengikutsertakan Israel, justru dapat membangun upaya perdamaian yang tentunya dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina melalui jalan dialog atau perdamaian," kata JK yang terlibat dalam penyelesaian beberapa konflik.

Menurut JK, jika Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U-20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement