Selasa 14 Mar 2023 12:49 WIB

Presiden Jokowi Tinjau Fasilitas KTT ASEAN di Labuan Bajo

Labuan Bajo juga disiapkan sebagai destinasi super prioritas

Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama jajaran menteri dan para duta besar negara-negara anggota ASEAN serta negara sahabat lainnya dalam Parade ASEAN di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Ahad (29/1/2023). Acara tersebut menjadi awal rangkaian kegiatan yang puncaknya akan berlangsung dua kali yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan bersama jajaran menteri dan para duta besar negara-negara anggota ASEAN serta negara sahabat lainnya dalam Parade ASEAN di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Ahad (29/1/2023). Acara tersebut menjadi awal rangkaian kegiatan yang puncaknya akan berlangsung dua kali yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah fasilitas untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang rencananya akan diselenggarakan pada 9-11 Mei 2023.

"Ini kita ingin memastikan persiapan untuk ASEAN Summit di bulan Mei. Saya melihat beberapa 'venue' sudah siap semuanya, tinggal sentuhan sedikit-sedikit," kata Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/3/2023).

Presiden Jokowi menyebut hal penting lainnya juga adalah untuk mempromosikan Labuhan Bajo sebagai destinasi super prioritas.

"Yang paling penting ini nanti juga kita ingin mempromosikan juga Labuhan Bajo sebagai destinasi super prioritas di Golo Mori ini bagus. Kita lihat yang di Labuhan Bajo juga bagus saya kira, semuanya ditengok kanan-tengok kiri semuanya bagus dan indah," tambah Presiden.

Presiden pun menyebut bahwa ke-10 negara ASEAN akan hari dalam KTT ASEAN nanti.

"Ya semua anggota ASEAN hadir," ungkap Presiden.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga telah meresmikan Jalan Akses Labuan Bajo - Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur demi mendorong pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas.

"Pagi hari ini kita melihat bahwa jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori telah selesai. Ini akan memperbaiki konektivitas dalam rangka kita mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas," kata Presiden Joko Widodo di lokasi jalan akses Labuan Bajo - Golo Mori KM 16.

Tidak hanya mendukung pengembangan Labuan Bajo, Presiden juga menyebut jalan yang menghubungkan Labuan Bajo dan Golo Mori dapat mendukung perkembangan kawasan sekitarnya. Jalan akses sepanjang 25 kilometer tersebut dibangun dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp481 miliar.

"Kawasan antara Labuan Bajo dan Golo Mori nanti akan bisa berkembang dengan baik," tambah Presiden.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X NTT, Agustinus Junianto, menjelaskan bahwa sepanjang jalan akses tersebut juga dibangun beberapa jembatan dengan total panjang 175 meter.

"Di dalam pembangunan jalan ini ada jembatan yang kita bangun sepanjang 175 meter, ada empat jembatan yaitu Jembatan Naganae, Jembatan Wae Mburak, Jembatan Wae Kenari, dan juga Jembatan Soknar," jelasnya.

Lebih lanjut, Agustinus menilai bahwa dengan dibangunnya jalan akses tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Labuan Bajo menuju Golo Mori.

"Sebelumnya kalau dari Labuan Bajo sampai dengan di Golo Mori itu kita menempuh waktu kurang lebih dua sampai tiga jam, kalau sekarang hanya 30 menit," tambah Agustinus.

Pembangunan Jalan Labuan Bajo - Golo Mori tersebut terbagi menjadi 5 segmen, yaitu Labuan Bajo - Sp Nalis sepanjang 6,15 km, Sp Nalis - Sp Kenari sepanjang 6,50 km, Sp Kenari - Warloka sepanjang 5,10 km, Warloka - Tanamori sepanjang 4,25 km dan peningkatan jalan menuju Desa Golo Mori sepanjang 3 km.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement