Ahad 12 Mar 2023 15:15 WIB

Kapasitas Produksi Motor Listrik SLIS Mencapai 3.600 Unit Per Bulan

Perusahaan berkomitmen menambah kapasitas produksi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT PLN (Persero) bersama Himbara dan produsen motor listrik melakukan kerja sama untuk penjualan motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile, Jumat (10/3/2023).
Foto: Dok. PLN
PT PLN (Persero) bersama Himbara dan produsen motor listrik melakukan kerja sama untuk penjualan motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memiliki kapasitas produksi hingga 3.600 ribu unit motor listrik per bulan. Perusahaan berkomitmen untuk menambah kapasitas produksi untuk mencapai target 200 ribu unit motor listrik mengaspal di jalanan Indonesia.

Direktur Utama PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), Wilson Teoh menjelaskan saat ini kapasitas 3.600 unit tersebut diproduksi dengan porsi 30 persen dari sembilan lini assembly hall yang dimiliki perusahaan. Mayoritas produksi SLIS saat ini ada di sepeda listrik.

Baca Juga

"Tentu ini masih kecil dibandingkan target pemerintah yang totalnya mencapai 200 ribu unit,” ujar Wilson, Jumat (10/3/2023).

Hanya saja, kata Wilson, perusahaan akan melakukan penambahan modal perusahaan untuk bisa meningkatkan kapasitas produksi. Ia berharap hal ini juga diiringi dengan pertumbuhan permintaan motor listrik di masyarakat.

Untuk bisa mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah memberikan bantuan Rp 7 juta per unit motor listrik kepada masyarakat. Selain itu, SLIS bersama Volta dan GESITS bekerja sama dengan PLN untuk penetrasi pasar yang lebih luas dengan penjualan unit motor listrik melalui PLN Mobile.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama ini dilakukan PLN dan produsen motor untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat pengguna motor listrik. Dengan kerjasama dengan tiga produsen ini, masyarakat bisa langsung melakukan transaksi lewat PLN Mobile.

"Kita hadir membangun ekosistem agar kebijakan pemerintah ini bisa dioperasionalisasikan secara efektif," ujar Darmawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement