Ahad 12 Mar 2023 09:45 WIB

Pertamina Pasang PLTS di WK Rokan Seluas 28,2 Hektare

PLTS di WK Rokan untuk mengejar target bauran energi 23 persen pada 2025

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen terhadap penggunaan energi hijau (green energy) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen terhadap penggunaan energi hijau (green energy) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen terhadap penggunaan energi hijau (green energy) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Salah satu ikhtiarnya adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terbentang seluas 28,2 hektare (Ha) di kawasan Blok Rokan.

Corporate Secretary PHR Rudi Arifianto mengatakan pembangunan PLTS ini merupakan kerja sama antara PT Pertamina Power Indonesia selaku Subholding Pertamina di bidang Energi Baru dan Terbarukan dengan PHR untuk mengejar target bauran energi 23 persen pada tahun 2025.

Baca Juga

Dia menambahkan, lokasi dan kondisi geografis WK Rokan memberikan potensi output daya fotovoltaik yang tinggi untuk instalasi PLTS yang merupakan sumber energi penghasil listrik yang ramah lingkungan.

"Dengan melimpahnya sumber tenaga surya di Blok Rokan, dirasa tepat bagi PHR untuk membangun PLTS di WK Rokan sebagai bentuk komitmen penggunaan energi ramah lingkungan," kata Rudi melalui siaran persnya, Ahad (12/3/2023).

Rudi menambahkan, PLTS tersebut dibangun di lahan dengan total luas 28,2 hektare dengan jumlah panel sebanyak 64 ribu panel yang tersebar di tiga titik WK Rokan, yakni di kompleks perumahan pekerja di Rumbai, Duri dan Dumai.

“Metode yang digunakan yakni energi surya yang ada di WK Rokan dikumpulkan oleh PLTS yang dibangun dengan tipe ground mounted dan rooftop. Selanjutnya, energi yang ditangkap kemudian diubah melalui inverter sehingga energi listriknya dapat dimanfaatkan di WK Rokan,” terang Rudi.

Rudi mengatakan, kapasitas produksi yang akan dihasilkan PLTS tersebut yakni 25 MWp dengan potensi efisiensi sebesar 4,3 juta dolar AS per tahun. Lebih lanjut Rudi menambahkan, PLTS tersebut menghasilkan energi sebesar 32,42 GWh per tahun. Saat ini, PLTS tersebut masih dalam tahap penyelesaian pembangunan dan direncanakan bisa digunakan pada tahun ini.

"PLTS yang kita bangun ini juga berdampak pada pengurangan emisi CO2 sebanyak 23 ribu ton per tahun dan pengurangan pajak karbon sebesar 48,261 dolar AS per tahun yang tentu ini berdampak pada dunia," kata Rudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement