Sabtu 11 Mar 2023 15:30 WIB

Banjir yang Melanda 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Mulai Surut

Sebelumnya, banjir melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi.

Seorang warga melihat jalan yang banjir di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Seorang warga melihat jalan yang banjir di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyatakan musibah banjir yang melanda wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir kini sudah surut. Hal ini berdasarkan laporan 23 kecamatan yang menyebutkan sudah tidak ada lagi genangan air.

"Alhamdulilah hasil laporan dari rekan-rekan camat seluruh Kabupaten Bekasi bahwa di wilayah mereka sudah tidak ada genangan air dan banjir lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, kondisi surut ini juga telah dilaporkan kepada kepala daerah yakni Penjabat Bupati Bekasi, termasuk upaya penanganan banjir yang sudah dilakukan sejak 27 Februari 2023 lalu. "Kami juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi seluruh tim komando tanggap darurat Kabupaten Bekasi serta stake holder lain yang sudah saling mendukung dan membantu, sehingga situasi banjir segera teratasi dengan baik," katanya.

Pihaknya juga meminta kepada segenap camat untuk segera menyelesaikan pendataan dampak musibah, termasuk kerusakan rumah akibat banjir, puting beliung, maupun longsor yang terjadi. Menurut dia, pendataan dimaksud penting untuk memastikan kerugian warga terdampak akibat bencana, sesuai instruksi kepala daerah terkait penanganan dampak musibah di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Sesuai instruksi Pak Pj (Penjabat) Bupati, rumah rusak akan diperbaiki lewat pembiayaan daerah, sementara usulan pengajuan perbaikan diserahkan camat kepada pemerintah daerah," kata Muchlis.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pemerintah daerah telah mengalokasikan pembiayaan perbaikan rumah rusak akibat bencana menggunakan anggaran khusus biaya tak terduga melalui jalur bantuan sosial. Program perbaikan rumah dimaksud diklasifikasikan berdasarkan tingkat kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Sedangkan bantuan yang akan diberikan berbentuk uang maupun material.

"Bantuan perbaikan menggunakan anggaran yang di-refocusing karena kalau dari APBD Murni sudah digunakan untuk operasional tanggap darurat. Kami pastikan perbaikan rumah dilakukan tahun ini dan memang harus tahun ini karena kebutuhan mendesak," katanya.

Kabupaten Bekasi dilanda sejumlah bencana dalam beberapa pekan terakhir. Banjir mendominasi bencana dengan menggenangi hampir seluruh kecamatan. Tidak hanya itu, angin puting beliung turut merusak ratusan rumah warga di Kecamatan Tambun Selatan.

Berdasarkan data Pusdalpos BPBD Kabupaten Bekasi, sebanyak 463 rumah rusak akibat bencana hidrometeorologi ini. Ratusan rumah ini akan diperbaiki menggunakan alokasi pembiayaan kedaruratan bencana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement