REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat bisnis retail untuk menjadi salah satu segmen unggulan perseroan di awal tahun. Salah satunya melalui produk pembiayaan otomotif yakni BSI OTO.
SEVP Consumer Banking BSI Wawan Setiawan mengatakan, strategi ini didasari oleh pertumbuhan retail BSI sepanjang 2022. Hingga Februari 2023 pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 2,97 triliun, tumbuh 55,69 persen secara year on year.
“BSI siap mendorong tumbuhnya percepatan pembiayaan kendaraan sesuai prinsip Syariah. Kami optimistis dapat menembus bisnis lebih dari Rp 50 miliar karena G-JAW menjadi ajang yang mampu menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan dengan harga dan margin yang kompetitif,” ujarnya dalam gelaran Gaikindo Jakarta Auto Week (G-JAW) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Ia mengatakan, pada awal tahun ini, BSI fokus di segmen-segmen bisnis yang terbukti resilience dan memberikan profit margin baik dan pembiayaan berkualitas. Salah satunya segmen retail, terlebih jelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri jumlah permintaan dan tren pembiayaan konsumer seperti perumahan, kendaraan dan emas meningkat setiap tahunnya.
Adanya lonjakan pertumbuhan pembiayaan retail didasari meningkatnya pemahaman literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia sehingga mendorong pertumbuhan kinerja perbankan syariah nasional khususnya BSI. Perseroan pun optimistis pembiayaan retail tumbuh kurang lebih 21 persen di tahun 2023.
"Terlebih dengan adanya regulasi dari pemerintah yang mendorong masyarakat untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya pembiayaan syariah,” ujar Wawan.
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 merupakan pameran yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam produk terbaru di industri otomotif. GAIKINDO mencatat pada tahun 2022 lalu, industri otomotif mulai kembali menunjukkan keberhasilannya setelah diterpa badai Covid-19 dengan mencatat penjualan sebanyak 1.048.040 unit.
Pada event tersebut, BSI memberikan margin spesial setara 2 persen sesuai syarat dan ketentuan, DP mulai nol persen, dan spesial biaya admin.
“Gaikindo ingin terus menyambung momentum positif yang dicapai industri otomotif Indonesia pada tahun 2022 lalu, oleh karena itu G-JAW diselenggarakan diawal tahun, sebagai dorongan agar industri otomotif Indonesia dapat mempertahankan angka penjualannya pada tahun ini,” kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.