Selasa 07 Mar 2023 16:31 WIB

Menlu Cina Berharap ASEAN Menjauh dari Persaingan Kekuatan Negara-Negara Besar

Menurut Menlu Cina, ASEAN tidak bisa menjadi agen kekuatan eksternal manapun.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri China Qin Gang memberi isyarat setelah konferensi pers di Beijing, China, Selasa (7/3/2023).
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Menteri Luar Negeri China Qin Gang memberi isyarat setelah konferensi pers di Beijing, China, Selasa (7/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri Cina, Qin Gang, berharap negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bisa menghindari persaingan kekuatan apa pun di antara negara-negara besar dunia saat ini. Hal ini ia sampaikan pada Selasa (7/3/2023) dalam pertemuan parlemen tahunan di Beijing.

Qin juga mengatakan bahwa ASEAN tidak bisa menjadi agen kekuatan eksternal manapun. Menteri luar negeri Cina ini menanggapi pertanyaan tentang bagaimana negara-negara di kawasan berada di bawah tekanan dan merasa semakin sulit untuk mengandalkan Amerika Serikat (AS) untuk jaminan keamanan, dan juga pada Cina di bidang ekonomi.

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa strategi Indo-Pasifik oleh Amerika Serikat adalah upaya untuk membentuk kelompok eksklusif yang merugikan kepentingan negara-negara kawasan. Qin juga menambahkan bahwa setiap upaya untuk mengepung Cina pasti akan gagal.

Qin mencatat bahwa para pemimpin dari sejumlah negara kawasan telah menyatakan bahwa ASEAN tidak boleh menjadi wakil dari pihak mana pun dan harus menjauhi persaingan dari kekuatan besar ini.

Dia mengatakan bahwa sebagai penentu kecepatan untuk pembangunan global, AS harus menetapkan panggung untuk kerja sama yang saling menguntungkan, daripada bermain di papan catur untuk kontes geopolitik.

"Tidak boleh ada perang dingin yang tersulut dan krisis seperti yang terjadi di Ukraina tidak boleh terulang di Asia," tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement