REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mengembangkan sistem transaksi online lewat penambahan fitur pada BNI Mobile Banking, yakni Bonds dan FX Mobile. Bonds bisa dimanfaatkan untuk mendistribusikan harga obligasi secara realtime dan sarana melakukan deal transaksi obligasi di pasar sekunder dengan nasabah.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan bahwa peluncuran produk ini sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi transactional banking. Nantinya, produk ini diharapkan mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah termasuk jual beli obligasi melalui solusi digital.
"Ini adalah terobosan yang kami lakukan untuk selalu memberikan value added bagi nasabah kami melalui BNI Mobile Banking. Sekarang, transaksi jual beli obligasi yang terdigitalisasi dapat melalui BNI Mobile Banking, agar transaksinya stabil dan reliable,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3/2023).
Direktur Treasury BNI Putrama Wahju Setyawan mengatakan, keunggulan di dalam fitur Bonds lainnya adalah bisa melihat informasi harga obligasi yang kompetitif sesuai dengan pasar terkini. Dengan demikian, memenuhi kebutuhan alternatif sarana investasi bagi nasabah.
“Bonds telah lulus IT Testing, Compliance Testing dan telah mendapat izin dari OJK dan BI,” sebutnya.
Selain itu, Putrama menyebutkan, terdapat fitur FX Mobile dalam aplikasi BNI Mobile Banking yang dapat digunakan nasabah untuk mendapatkan informasi kurs secara real-time dan kompetitif. Kemudian, melakukan transaksi valuta asing (foreign exchange) antar rekening BNI.
“Kita bisa pantau informasi kurs, jual beli valas, transfer valas antar rekening BNI, dan cek histori transaksi,” ungkapnya.
Putrama menambahkan, melalui fitur FX Mobile, informasi kurs valuta asing terkini secara real time mengikuti pergerakan pasar dengan harga kurs yang ditampilkan bersaing sesuai dengan harga pasar terkini.
“Transaksi dapat dilakukan untuk berbagai pasangan mata uang. Nasabah juga dapat melihat riwayat transaksi pada sub menu histori transaksi,” pungkasnya.