REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelesaikan, pembangunan ruas jalan Pantai Selatan (Pansela), Jawa Timur sepanjang 85 kilometer. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, ruas jalan ini siap dilewati pemudik.
"Dengan selesainya penanganan tiga ruas Jalan Pansela di Jawa Timur tersebut, diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para pemudik Lebaran tahun ini. Sehingga, beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2/2023).
Basuki menyampaikan, dengan adanya ruas jalan ini meningkatkan konektivitas antara Jawa bagian barat hingga Jawa bagian timur. Harapannya, dengan adanya ruas jalan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan juga peningkatan pariwisata.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus tetapi juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Basuki.
Penanganan Jalur Pansela di Provinsi Jawa Timur terdiri dari tiga ruas. Yakni ruas Jarit-Puger dan Jembatan Paseban I dan II di Kabupaten Lumajang dan Jember sepanjang 54,13 km. Lalu, ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18 km. Serta, Jalan Batas Kabupaten Tulungagung-Serang-Batas Kabupaten Malang sepanjang 12,85 km.
Tercatat, pada 2022 telah diselesaikan pembangunan jalan baru sepanjang 85 km di Provinsi Jatim. Sehingga, total Jalan Pansela Jatim yang tertangani sepanjang 349,37 km dari total panjang 628,39 km.