REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menyatakan kesiapan mendukung para peternak ayam dengan memberikan listrik yang andal melalui program Electrifying Agriculture.
"Program Electrifying Agriculture adalah komitmen kami untuk mendukung para pengusaha di bidang agrikultur, seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan perikanan," kata General Manager PLN UID Sulselraba Moch Andy Adchaminoerdin, Jumat (24/2/2023).
Program ini juga sebagai upaya PLN dalam mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Sampai 2022, jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah kerja PLN UID Sulselrabat berjumlah 3.133 pelanggan dengan total daya 182.713 kiloVolt Ampere (kVA).
Seorang peternak ayam dari Desa Moncongloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan bernama Farouk Mappaseling Betta mengaku berhemat 30 persen dalam menjalankan usaha ternak ayam dengan menggunakan listrik PLN. "Kami yakin dengan adanya listrik akan meningkatkan kapabilitas peternakan ayam," ujar Farouk.
Pemilik peternakan ayam berjumlah 60 ribu ekor ini mengakui, program Electrifying Agriculture PLN telah membantunya untuk membuat kandang yang tertutup (closed house) dan membawa dampak positif terhadap usaha peternakan ayam yang dikelolanya. Ia bersyukur, dengan bantuan PLN produktivitas peternakan ayamnya lebih baik.
Ia mengaku bahagia dan turut merasakan dampak positif dengan hadirnya listrik PLN ke kandang peternakan ayamnya. Usahanya semakin meningkat, operasional kandangnya kian efisien dan lebih ramah lingkungan.
Dengan daya listrik terpasang sebesar 53 kilo Volt Ampere (kVA), ia meyakini kunci dari keberhasilan peternakannya adalah listrik. Apalagi metode peternakannya menggunakan sistem closed house guna meningkatkan kualitas produk dan mengelola usahanya dengan lebih efisien.
"Listrik ibaratnya adalah oksigen untuk peternakan ayam, kami dapat menjaga suhu kandang dengan peralatan elektronik seperti blower dan heater," kata dia.
Farouk juga turut mengapresiasi layanan PLN yang responsif, mengingat peternakannya terletak di daerah pegunungan dan jauh dari pemukiman penduduk. Ia mengapresiasi respons PLN sangat baik, dalam tempo waktu kurang dari satu bulan, peternakan ayamnya sudah dilistriki.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan melakukan tambah daya listrik ke 197 kVA dan menargetkan peternakannya menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas 80 ribu ekor ayam.