Selasa 21 Feb 2023 23:54 WIB

Menhub Jajaki Pembukaan Rute Penyeberangan Dumai-Malaka

Indonesia dan Malaysia membahas penguatan kerja sama transportasi.

Sejumlah kapal ferry Roro yang hendak berlabuh berada di kawasan Pelabuhan Merak (ilustrasi). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook di Malaysia. Keduanya membahas sejumlah hal dalam rangka penguatan kerja sama kedua negara di sektor transportasi.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah kapal ferry Roro yang hendak berlabuh berada di kawasan Pelabuhan Merak (ilustrasi). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook di Malaysia. Keduanya membahas sejumlah hal dalam rangka penguatan kerja sama kedua negara di sektor transportasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook di Malaysia. Keduanya membahas sejumlah hal dalam rangka penguatan kerja sama kedua negara di sektor transportasi.

"Hubungan kerja sama kedua negara selama ini sudah terjalin dengan baik. Kedua negara berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di sektor transportasi pascapandemi Covid-19," kata Menhub melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Sejumlah hal yang dibahas di antaranya pada sektor penyeberangan, laut, dan udara. Terkait sektor penyeberangan, kedua menteri membahas tentang inisiatif kedua negara untuk membuka pelayanan angkutan penyeberangan (kapal roro) Dumai-Malaka.

Pada Oktober 2022, Kemenhub dan Kementerian Transportasi Malaysia juga telah meninjau Pelabuhan Sri Junjungan, Dumai dan Pelabuhan Tanjung Bruas, Malaka. Kedua pelabuhan tersebut tengah dalam proses pengembangan sarana dan prasarana, yang dimulai pada 2023 untuk mendukung pelayaran kapal roro berstandar internasional yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.

"Kami memiliki komitmen yang sama yaitu bagaimana tindak lanjut rencana pelayanan roro Dumai-Malaka dapat segera terwujud untuk mendukung konektivitas kawasan subregional IMT GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle)," ucap Menhub.

Berikutnya di sektor laut, Menhub menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Malaysia pada pencalonan Indonesia sebagai anggota dewan Organisasi Maritim Dunia atau International Maritime Organization (IMO) periode 2024-2025.

"Kami juga akan memberikan dukungan balik kepada Malaysia yang juga mencalonkan diri menjadi anggota dewan IMO," katanya.

Sementara di sektor udara, Menhub mengatakan tengah menjajaki kemungkinan pembukaan konektivitas udara pascapandemi Covid-19 ke beberapa destinasi wisata di Indonesia. Hal itu sejalan dengan perjanjian bilateral pelayanan transportasi udara kedua negara dan perjanjian ASEAN Open Sky.

"Kami juga sepakat untuk terus bekerja sama mengimplementasikan konektivitas antara kawasan ASEAN dengan Uni Eropa dalam kerangka kerja sama ASEAN-European Union Comprehensive Air Transport Agreement (EU CATA)," ujar Menhub.

Selain itu, ia juga mengharapkan dukungan dari Malaysia terkait kelanjutan implementasi perjanjian "Re-alignment Flight Information Region" (FIR) antara Indonesia dan Singapura yang telah ditandatangani pada 2022 lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement