REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Head of U.S. Department of State Richard Duke menilai saat ini Indonesia memegang peranan penting dalam menekan krisis iklim. Untuk itu, kata Duke, Amerika mendukung penuh Indonesia untuk melakukan langkah pengurangan emisi karbon.
Lewat skema Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan keputusan penting KTT G20, negara G20, terutama Amerika akan membantu Indonesia dalam membuat regulasi dan juga pendampingan penyelesaian proyek energi bersih.
"Indonesia memainkan peran penting dalam mengatasi krisis iklim. JETP ini menggarisbawahi upaya Amerika Serikat, Jepang, dan pemerintah lainnya untuk bekerja sama mendorong pertumbuhan ekonomi rendah karbon yang dilakukan Indonesia," ujar Duke di Kementerian ESDM, Kamis (16/2/2023).
Duke juga menjelaskan Indonesia memegang peranan penting dalam agenda global transisi energi juga pengembangan kendaraan listrik. Indonesia merupakan bagian dari rantai pasok global mineral baku utama kendaraan listrik dan potensi energi bersih. "Dengan fokus dan skala kebijakan yang terarah, Indonesia juga akan mendapat manfaat dari sumber energi yang lebih murah dan lebih bersih ini," ujar Duke.
Duke juga menilai, Indonesia membutuhkan investasi yang tidak sedikit terutama untuk pengembangan energi listrik berbasis energi bersih. Kata dia, ini menjadi peluang ekonomi dan investasi yang besar bagi Indonesia.
"Transisi energi ini membuka peluang bagi Indonesia dalam mengembangkan sektor kelistrikan dan juga peluang ekonomi Indonesia sebagai negara kepulauan," ujar Duke.