Senin 13 Feb 2023 16:46 WIB

Tekan Inflasi, Ganjar: Jateng Fokus Pengendalian Harga Beras dan Minyak Goreng

Harga kedua komoditas tersebut masih cukup tinggi di level konsumen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bakal memfokuskan pada langkah-langkah untuk mengendalikan harga beras dan komoditas minyak goreng guna menekan inflasi di daerahnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pronowo menegaskan, dari hasil pantauan maupun laporan monitoring di sejumlah pasar tradisional, harga kedua komoditas tersebut masih cukup tinggi di level konsumen.

"Dua komoditas ini menjadi perhatian utama kami dan tadi Mendagri juga sudah mendorong kami untuk focus pada pengendalian harga," ungkapnya, di sela menghadiri acar Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, di Semarang, Senin (13/2).

Maka, jelas gubernur, tugas sekarang adalah memastikan pasokannya terjaga dan barangnya juga cukup tersedia.

Untuk itu, operasi pasar bakal digencarkan guna memastikan harga beras dan minyak goreng di pasaran bisa diturunkan dari harga sekarang agar bisa terjangkau oleh masyarakat.

Seperti hasil pengecekan gubernur di Pasar Sampangan Baru, Senin pagi, masih ditemukan para pengecer menjual beras dan minyak goreng dengan harga tinggi.

Selain itu, pasokannya juga tidak lancer. "Ternyata, kalau ada bakul- bakul yang menjual minyak goreng hanya ada persediaan satu boks kecil sekali dan sehari rata- rata habis walaupun harganya jauh dari HET," kata Ganjar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement