Jumat 10 Feb 2023 19:49 WIB

Dje Djak Rasa, Buka Ruang Para Pecinta Kuliner Indonesia

Dje Djak Rasa berharap kecintaan pada kuliner tidak hanya berdampak pada diri mereka.

Acara Silaturahmi dan Perkenalan Dje Djak Rasa di Warung Mbah Sambat, Condong Catur, Sleman, DIY, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Acara Silaturahmi dan Perkenalan Dje Djak Rasa di Warung Mbah Sambat, Condong Catur, Sleman, DIY, Jumat (10/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Inkubator bisnis asal Yogyakarta, Ruang 412, meluncurkan Dje Djak Rasa, sebuah ruang berkarya untuk memperkenalkan, menceritakan, dan melestarikan gastronomi Indonesia. Gastronomi ialah segala sesuatu yang berkaitan dengan seni, praktik, dan kajian tentang pemilihan, preparasi, produksi, penyajian, dan penikmatan berbagai makanan dan minuman (kuliner).

"Berawal dari kecintaan terhadap kuliner Indonesia, hal itu memotivasi kami untuk melestarikan cerita dan kekayaan budaya kuliner lokal dari berbagai daerah di Indonesia," kata salah satu founder Dje Djak Rasa, Almaz Sabrina, dalam acara Silaturahmi dan Perkenalan Dje Djak Rasa di Warung Mbah Sambat, Condong Catur, Sleman, DIY, Jumat (10/2/2023).

Almaz mengungkapkan, Dje Djak Rasa berharap kecintaan pada kuliner tidak hanya berdampak pada diri mereka saja namun juga bisa ditularkan ke masyarakat sekitar. "Sehingga (kecintaan pada kuliner) bukan hanya berbicara tentang respons panca indera kita, melainkan menjadi kata yang sangat kuat untuk merepresentasikan apa yang ada di hati dan pikiran kita," tutur Almaz dalam sambutannya.

photo
Founder Dje Djak Rasa, Almaz Sabrina, melakukan presentasi dalam acara Silaturahmi dan Perkenalan Dje Djak Rasa di Warung Mbah Sambat, Condong Catur, Sleman, DIY, Jumat (10/2/2023). - (Ruang 412)

Kepala Dukuh Gandok, Condong Catur, Supriyono Atmojo, mengapresiasi hadirnya Dje Djak Rasa. "Harapannya, Dje Djak Rasa menjadi pilot project yang menginspirasi tidak hanya UMKM yang sudah ada, namun juga UMKM-UMKM yang belum bergabung dalam proyek inkubasi ini. Terima kasih karena hal ini telah memberi semangat tersendiri bagi pedukuhan Gandok, dan akhirnya bisa membahagiakan semua yang terlibat," katanya.

Sementara itu, perwakilan UMKM di Condong Catur, Nur Titin, juga mengucapkan selamat atas berdirinya Dje Djak Rasa. "Semoga kehadirannya membawa angin segar bagi UMKM di Condong Catur. Besar harapan kami agar kita bisa menceritakan pada masyarakat luas dan terutama bisa mendatangkan rezeki bagi UMKM-UMKM, khususnya di Condong Catur, katanya.

Tiga produk Dje Djak Rasa, yang pertama adalah Kelana Rasa, sebuah pengalaman pengalaman menjelajahi, mencicipi, dan menghargai keberadaan kuliner lokal dengan berbagai bentuk aktivitas serta dikemas dengan cerita yang menarik. Kedua adalah Ruang Rasa yang merupakan wadah untuk berbagi cerita dan pengetahuan, berdialog, serta berdiskusi tentang gastronomi nusantara dan seputar bisnis kuliner. Ketiga adalah Kurasi Rasa yang mengkurasi dan mendistribusikan produk-produk kuliner dengan mengedepankan kualitas dan rasa, serta berpedoman pada nilai seni dan lokalitas.

Kegiatan Kelana Rasa di antaranya adalah Telusur Rasa, Kelana Rasa, Suarasa, dan Olah Rasa. Telusur Rasa adalah pengalaman untuk mengenalkan daerah dan kuliner setempat dengan menjelajahi dan menjelajahi dan mencicipi makanan lokal melalui kegiatan berjalan kaki dan storytelling. Adapun Suarasa menyajikan dining experience yang memberikan pengalaman rasa dengan mencicipi dan menikmati sajian kuliner dilengkapi dengan cerita terkait sajian menu yang dihidangkan. Sedangkan Olah Rasa adalah kegiatan kolaborasi antara workshop gastronomi dan ragam kegiatan hobi yang akan menciptakan pengalaman dan menambah pengetahuan gastronomi yang berkesan.

Sedangkan kegiatan Ruang Rasa di antaranya adalah Kelas Gastronomi, Ekskul Boga, Riset & Pengembangan Produk, dan Cerita Rasa. Adapun kegiatan Kurasi Rasa meliputi Inkubasi UMKM dan Distribusi Produk. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement